Warna-warni bath bomb yang aestetik memang lagi nge-hits di Instagram. Tapi dibalik tampilannya yang menarik tersebut, ternyata bath bomb memiliki dampak negatif pada organ intim kita, terutama vagina.
Yuk telusuri lebih lanjut soal bahaya bath bomb buat vagina kita!
(Baca juga: 16 Pertanyaan Seputar Payudara Akhirnya Terjawab)
Keseimbangan pH
Dikutip dari self.com, Michael Cackovic, MD, seorang ob/gyn di Ohio State University Wexner Medical Center, menyatakan bahwa ada sekitar 10-20 bakteri yang normalnya hidup di vagina. Bakteri inilah yang menjaga agar pH dalam vagina tetap seimbang antara 4 dan 4,5.
Namun, pH tersebut dapat terganggu dengan adanya zat-zat kimia sehingga memberi kesempatan untuk bakteri jahat mengambil alih kelembapan vagina dan bisa berakibat infeksi.
Sementara itu Jessica Shepherd, M.D, seorang ahli gynecology di University of Illionis at Chicago, mengatakan bahwa perubahan keseimbangan pH ini dapat menyebabkan iritasi atau gatal-gatal dan bisa mengakibatkan cairan keluar dari vagina.
Bagaimana bath bomb bisa mempengaruhi keseimbangan pH?
Bath bomb memiliki zat kimia yang bisa memunculkan aroma yang wangi. Tapi saat kita beredam dalam air yang sudah diberi bath bomb, ada kemungkinan zat-zat kimia ini akan masuk ke dalam vagina. Inilah awal mula dari terganggunya keseimbangan pH tersebut.
(Baca juga: 8 Fakta Menarik Tentang Payudara yang Belum Kita Ketahui)
Ada yang terganggu dan tidak
Meski begitu, Cackovic dan Shepherd sepakat bahwa terganggunya keseimbanagn pH vagina karena bath bomb hanyalah risiko semata. Yang artinya, ada yang terganggu dengan dan ada juga yang tidak terganggu.
Stem Cell, Terobosan Baru Sebagai Solusi Perawatan Ortopedi Hingga Cedera Olahraga
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR