(Baca juga: Waspada Ancaman Kanker Payudara! Ini 5 Langkah Memeriksa Payudara Sendiri)
Selalu memonitor apa yang dia lakukan
Setiap kita mau ngapa-ngapain selalu dimonitor sama dia. Kalau kita enggak laporan, dia nyari-nyari kita. Bahkan orang tua kita aja enggak seposesif itu. Kita jadi gerah sendiri karena dia enggak membebaskan kita untuk melakukan sesuatu.
Menuduh kita enggak setia
Cowok yang suka menuduh kita enggak setia sama dia sering berlindung dibalik alasan kalau dia sayang banget, sampai-sampai enggak mau kehilangan kita. Hal ini justru salah lho girls, karena kalau dia beneran sayang, maka dia bisa menaruh kepercayaannya kepada kita.
Melarang untuk bertemu sahabat atau saudara
Pergi dan pulang dari sekolah selalu sama dia, ke kantin waktu makan siang sama dia, mau sellau dia yang anterin, bahkan weekend masih sama dia terus. Padahal kita udah lama enggak hangout sama teman se-geng dan kangen sama saudara, tapi pacar selau melarang kita untuk menemui mereka.
Ini namanya udah kekerasaan emosional girls. Hindari cowok seperti ini sesegera mungkin ya..
Enggak menghargai waktu kita
Misalnya saat kita lagi ada jadwal les, dia selalu mempengaruhi kita untuk enggak berangkat dan lebih memilih untuk berduaan terus sama dia. Udah jelas, cowok seperti ini enggak tahu mana hal yang lebih penting buat kita.
Mengancam
Saat suatu hal enggak berjalan sesuai dengan kemauannya, pacar mulai berani mengancam untuk menyakiti kita atau orang yang kita sayangi. Perilakunya yang menempatkan kita di bawah tekanan ini udah enggak boleh dibiarkan lebih lanjut lagi girls.
Marah yang berlebihan
Kalau kita enggak setuju dengannya, dia akan memarahi kita. Apa pun hal yang kita tentang atau enggak sejalan sama dia, akan dia selesaikan dengan cara memarahi kita. Yuk, segera menjauhi cowok seperti ini karena kemungkinan sikapnya yang temperamental tersebut dapat berlanjut ke kekerasan fisik.
(Baca juga: Ini Dia Urutan Cowok yang Paling Suka Mainin Perasaan Cewek Berdasarkan Zodiak)
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR