Mungkin ada sebagian dari kita yang merasa perlu untuk menurunkan berat badan dan menjalani diet untuk alasan kesehatan. Enggak jarang saat menjalani rangkaian diet tersebut, kita pasti bakal sering merasa semakin pengin makan-makanan enggak sehat lainnya. Kamu pernah juga enggak girls?
Ternyata, hal tersebut bisa dijelaskan secara iliah lho girls. Ini dia hal yang terjadi dalam tubuh dan otak kita ketika menjalani diet.
(Baca juga: 6 Trik Menurunkan Berat Badan yang Mungkin Belum Kita Tahu. Bisa Dicoba!)
Apa yang terjadi pada tubuh saat diet berlangsung?
Di minggu pertama, kita akan merasa mudah untuk mengurangi berat badan hanya dengan mengubah pola makan menjadi diet yang lebih sehat.
Tapi setelahnya, metabolisme dalam tubuh kita akan menyesuaikan dengan perubahan pada pola makan itu. Akibatnya, kita enggak akan membakar banyak kalori seperti minggu sebelumnya. Akhirnya, kita semakin kesusahan untuk menurunkan berat badan.
Apalagi ketika lemak dalam tubuh kita meleleh sehingga memicu naiknya napsu makan. Setelah kita selesai makan, sel lemak akan membebaskan hormon yang dinamakan leptin ke aliran darah kita.
Naiknya level leptin ini memberi sinyal kepada otak kita kalau kita sudah kenyang dan harus berhenti makin. Tapi kenyataannya, dengan berkurangnya lemak, orang yang kehilangan berat badan akan mengalami penurunan tajam dalam jumlah leptin di tubuhnya.
(Baca juga: Sering Lupa Apa Mimpi Kita Selama Tidur? Ini Cara Supaya Bisa Ingat!)
Mengapa kita semakin sering ingin makan makanan berkalori tinggi?
Kurangnya leptin akhirnya meningkatkan bagian dari otak lainnya yang memicu kita untuk ingin terus makan.
Hasil akhirnya enggak hanya meningkatkan napsu makan, tapi semakin kuat juga keinginan kita untuk makan makanan yang mengandung banyak lemak dan kalori, karena otak kita mencoba untuk mengembalikan kadar leptin menjadi normal.
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR