Jatuh cinta memang berjuta rasanya! Selalu senang ketemu gebetan, deg-degan waktu gebetan ngajak jalan pertama kali, tiap malam nunggu chat atau telepon dari dia. Apalagi waktu yang kita tunggu-tunggu akhirnya pun tiba, yaitu saat gebetan ngajak jadian. Tapi tunggu dulu, girls, coba tanyakan 5 hal ini pada diri sendiri sebelum akhirnya memilih untuk pacaran. Yakin sudah siap?
Bisa enggak kamu menerima sifat buruk dari gebetan?
Pas masa PDKT, wajar kalau saling jaim dan mungkin sifat buruk dari gebetan belum ketahuan. Tapi kita bisa melihat dari kebiasaan dia, apakah dia orang yang ngaretan? Atau dia termasuk cowok yang cuek? Dari situ kita bisa memikirkan kemungkinan yang akan terjadi setelah kita pacaran dengannya.
Kita harus sabar dengan sikap ngaretnya, harus lebih perhatian dan sabar. Kalau kita masih berat untuk memikirkannya, berarti kita belum siap pacaran dengan dia.
Sudah siap punya komitmen?
Pacaran di usia muda katanya ya jalanin aja, enggak usah serius-serius banget. Eits, tapi kalau pola pikir kayak gini dijadiin kebiasaan, ya kita enggak akan bisa tumbuh dewasa. Pacaran harus punya komitmen dan menjaganya. Kalau kita hanya berpikir pacaran ya supaya ada teman buat jalan di mall, update foto di medsos, atau dipamerin ke teman-teman, artinya kita belum siap untuk pacaran, girls.
(Baca juga: 7 Gaya Cowok Yang Memanipulasi Perasaan Kita Saat PDKT)
Seberapa besar kamu sayang pada diri sendiri?
Ini pasti sering kita dengar, cintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain. Hal ini bukan mitos. Kalau kita masih sering ngeluh dan insecure sama diri sendiri, nantinya ketika pacaran, malah akan bertambah parah. Seharusnya, pasangan yang tepat adalah mereka yang bikin kamu jadi makin sayang sama diri sendiri.
Sudah bisa membagi waktu atau enggak?
Coba diingat-ingat lagi, girls, selama masa PDKT seberapa banyak waktu yang sudah kita korbankan untuk gebetan? Buat mikirin dia, sibuk hubungin atau jalan sama dia. Bandingkan dengan berapa banyak waktu yang sudah kita berikan sama sahabat, keluarga, dan untuk diri sendiri? Kalau enggak seimbang, nantinya pas pacaran, justru akan makin parah. Kita enggak akan bisa bagi waktu antara pacaran dan kehidupan sosial kita lainnya.
(Baca juga: 9 Tanda Kalau Pacar Atau Gebetan Kita Adalah Seorang Sosiopat)
Penulis | : | Debora Gracia |
Editor | : | Debora Gracia |
KOMENTAR