Katanya cinta enggak gampang dijelaskan secara logika. Tapi pada kenyataannya ada banyak penelitian dan riset yang bisa menjelaskan cinta secara ilmiah. Nah, kamu wajib tahu nih girls, fakta unik soal cinta yang bisa dijelaskan secara ilmiah!
(Baca juga: Urutan Orang yang Paling Sombong Berdasarkan Zodiaknya. Kamu Setuju?)
Cuma butuh 90 detik sampai 4 menit untuk menentukan kita suka pada seseorang atau enggak. Ini ditentukan dari bahasa tubuh 55%, dana dan tempo bicara 38% dan apa yang kita katakana 7%.
Saat dua orang yang saling mencintai bertatapan, detak jantung mereka jadi seirama. Menurut psikolog dari University of California, detak jantung mereka akan seirama setelah saling bertatapan selama 3 menit.
Eye contact bisa bikin seseorang jatuh cinta. Eye contact adalah simulator yang kuat dari cinta dan rasa sayang. Berdasarkan penelitian di tahun 1989 oleh Kellerman, Lewis, & Laird, ketika kita menatap langsung ke mata seseorang, tubuh orang itu memproduksi hormon Phenylethylamine yang bikin dia merasa jatuh cinta.
Hubungan cinta yang romantis cuma bertahan sekitar 1 tahun karena otak enggak bisa selamanya mempertehankan kondisi bahagia yang romantis. Rasa romantis akan digantikan oleh rasa saling terikat dan selanjutnya rasa cinta yang stabil.
(Baca juga: Bongkar Arti Kenapa Cowok Cepat, Lama, atau Enggak Pernah Balas Chat WhatsApp Kita)
Cewek dan cowok yang bertemu dalam keadaan bahaya, cenderung akan saling jatuh cinta daripada kalau bertemu dalam keadaan biasa saja. Berdasarkan penelitian Prof. Helen Fisher di buku Why We Love: The Nature and Chemistry of Romantic Love.
Menurut buku The New Psychology of Love, diputusin pacar bisa bikin seseorang mengalami ‘frustration attraction’ alias bikin semakin tertarik pada orang yang mutusin.
Manusia umumnya mengalami jatuh cinta sebanyak 7 kali sebelum akhirnya menemukan cinta sejati atau menikah. Menurut psikiater Thomas Lewis, Fari Amini, & Richard Lannon dalam buku A General Theory of Love.
Cewek merasa paling dicintai dan dekat secara emosional sama pacarnya saat bisa bicara tatap wajah dengan cowoknya, sedangkan cowok hal itu terjadi saat kerja bareng atau mengobrol sambil duduk sebelahan.
Broken heart ternyata bukan cuma istilah. Rasa stres dan sedih yang tinggi memicu otak memproduksi zat kimia yang bisa melemahkan jantung, yang memicu rasa sakit di dada (sakit jantung) dan napas pendek. Dan cewek lebih umum terkena syndrome ini.
(Baca juga:
Kisah Yessiow dan Samsung Merayakan Harmoni Dua Budaya Lewat Galaxy Wrap Melting Pot Nusantara x Hangul
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR