Misalnya saat PDKT dulu, gebetan kita membatalkan janjinya untuk ketemu kita dan kita pun memakluminya dengan mengatakan akan bisa nge-date lain waktu. Tapi saat sudah pacaran, pacar kita membatalkan janji maka kita akan merasa marah. Hal ini terjadi karena kita sudah merasa enggak terlalu takut untuk menjaga perasaannya, beda dengan saat geetan dulu yang dia masih status ‘orang lain’ bukan orang yang dekat dengan kita. Perbandingan sederhananya adalah kita akan memaklumi jika tetangga kita berisik karena enggak enak menegurnya dibandingkan dengan kalau anggota keluarga kita yang berisik maka kita akan langsung mengomel. Sama juga dengan gebetan dan pacar.
(Baca juga : 7 Alasan Kenapa Kita Perlu Untuk Paling Tidak Sekali Berantem dengan Pacar)
Sudah Terlalu Banyak Hal yang Dilakukan Saat PDKT
Karena kita dan gebetan sangat ingin memberikan kesan yang baik, maka kita dan dia sudah melakuakn banyak hal bersama. Saking banyaknya, saat resmi jadian kita justru jadi bingung mesti melakukan apa lagi.
Untuk itu kita dan pacar harus bisa selalu mencari hal baru yang bisa dilakukan bersama agar hubungan enggak menjadi jenuh.
Saat PDKT Bebas Dekat dengan Siapa Saja
Yakin deh, saat kita maish PDKT pasti kita enggak menutup hati kita untuk orang lain karena kita enggak mau ambil risiko untuk stuck dengan satu gebetan saja karena takut gagal.
Tapi kalau sudah jadi pacar, kita udah enggak bisa lagi membuka hati kita yang lain. Hal ini yang membuat kita jadi merasa agak terbatasi, terlebih lagi kalau pacar kita adalah cowok yang posesif.
Bukan berarti kita penginnya selingkuh, tapi perlu diakui kalau kita membtasi diri kita untuk bisa dekat dengan cowok lain walaupun hanya sebatas teman saja.
(Baca juga : Tips Cara Menghadapi Pacar Posesif Dari Psikolog)
Ivan Gunawan Berkolaborasi dengan Passion Jewelry Hadirkan Lunar Jewelry & Fashion Presentation 2025
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR