Sebagai cewek, kita harus paham kesehatan vagina, lho. Kadang hal yang menurut kita normal, ternyata bisa menunjukkan sebuah indikasi penyakit tertentu. Jadi, harus lebih peka dengan organ intim yang kita miliki, ya. Ini 5 penyakit yang rentan menyerang vagina dan wajib kita waspadai. Harus tahu!
Atrofi vagina
Gangguan ini disebut juga sebagai pengeringan dan penipisan jaringan pada vagina dan uretra. Dapat terjadi kalau memiliki kadar estrogen rendah, yang bisa bikin vagina terasa kering dan gatal. Cara menyembuhkannya bisa dengan mengembalikan kadar estrogen dalam keadaan normal. Kita bisa segera ke dokter untuk mendapat penanganan.
Cervicitis
Penyakit ini menyerang leher rahim kita, yaitu terjadi peradangan. Biasanya enggak menunjukkan gejala-gejala yang signifikan, tapi kalau misalkan terjadi pendarahan pada vagina atau keluar cairan dalam vagina dalam jumlah banyak, dan cairannya berwarna kehijauan, kecoklatan, bahkan kekuningan maka kita wajib waspada.
(Baca juga: Cewek Wajib Tahu 5 Fakta Penting Tentang Labia, Si Bibir Vagina)
Vulvar Varicosity
Penyakit ini biasa terjadi pada wanita hamil, tapi pada kasus tertentu bisa juga dialami oleh wanita yang enggak sedang hamil. Kondisinya menyebabkan pembuluh darah terlihat nyata di area organ intim dan bahkan menonjol. Kalau kita merasakannya, wajib untuk segera periksa ke dokter.
Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit bernama Trichomonas vaginalis (TV). Sebenarnya, penyakit ini bisa menyerang cowok atau pun cewek. Kalau untuk kita, penyakit ini bisa dilihat saat terjadi pengumpalan kuning atau iritasi di organ initm kita. Penyakit ini bisa menular karena berhubungan intim.
(Baca juga: 3 Pemahaman yang Salah Tentang Bentuk Vagina Normal. Harus Tahu!)
Vulvodynia
Penyakit ini juga rentan menyerang vagina tepatnya bagian luar dari alat kelamin kita. Penyakit ini bisa dirasakan saat vagina terasa terbakar, gatal, bahkan otot-ototnya terasa tertekan. Vulvodynia bisa dipicu karena beberapa hal seperti kerusakan saraf atau iritasi akibat bahan-bahan kimia dari pembalut, pembersih vagina.
Penulis | : | Debora Gracia |
Editor | : | Debora Gracia |
KOMENTAR