Sebagai figur publik, gerak-gerik seleb Korea pastinya selalu jadi sorotan.
Sering dijadikan panutan banyak orang, seorang seleb diharapkan menunjukkan perilaku tanpa cela.
Sedikit aja melakukan kesalahan, bahkan walau kesalahan tersebut hanya sebuah kesalahpahaman, netizen enggak akan segan melayangkan kritikan.
Berikut 6 skandal seleb Korea yang disebabkan karena kesalahpahaman.
(Baca juga: Skandal kebohongan seleb Korea paling heboh)
Tiffany ‘SNSD’
Pada tanggal 15 Agustus 2017 silam, Tiffany diserbu kritik panas dari netizen setelah mengunggah sebuah foto dengan caption bendera Jepang dan Instagram story yang disertai sticker bendera Rising Sun Jepang.
Pasalnya tanggal 15 Agustus bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Korea yang merayakan kebebasan Negeri Ginseng tersebut dari penjajahan pasukan Jepang.
Tiffany lalu menulis dua surat permohonan maaf yang menjelaskan bahwa dia merasa sangat menyesal karena enggak mengetahui dengan baik sejarah kelam Korea dan Jepang.
Yeeun ‘CLC’
Bulan Agustus 2015 lalu, member CLC Yeeun mendapat kritik dari fans atas dugaan perilakunya yang kurang sopan terhadap seniornya di agensi CUBE, Changsub ‘BTOB’.
Dalam acara CubeTV, BTOB jadi bintang tamu di segmen ‘CLC Queen’s Game’. BTOB hadir untuk mengajari CLC tentang variety show.
Changsub saat itu meminta Yeeun untuk membuat orang di studio tertawa menggunakan botol minum yang ada di sampingnya.
Yeeun lalu merespon dengan, “Enggak! Aku enggak mau,” lalu menggelindingkan botol minum tersebut ke arah Changsub.
Fans merasa tindakan Yeeun yang 7 tahun lebih muda dari Changsub ini kurang sopan dan enggak pantas.
(Baca juga: Skandal seleb Korea paling mengejutkan)
Tablo ‘Epik High’
Pada tahun 2010 lalu, salah satu personel grup Epik High, Tablo, terlibat skandal perihal kebenaran latar belakang pendidikannya di Universitas Stanford.
Bukan hanya Tablo, tapi ratusan warga Korea pun terjerat kasus pemalsuan ijazah yang mulai marak sejak tahun 2007.
Saat kasus ini sedang hangat-hangatnya, Tablo sering diundang ke beberapa acara tv dan diminta untuk mengungkapkan latar belakang pendidikannya. Tablo mengatakan dia lulus S1 dan S2 dari Universitas Stanford dalam kurun waktu 3,5 tahun.
Sebagai respon pernyataan Tablo, sebuah forum internet “We Request the Truth from Tablo” (TaJinYo) terbentuk dan para member di dalamnya menduga bahwa Tablo bohong mengenai pendidikannya di Stanford.
Salah satu alasan dari banyaknya hal yang membuat mereka curiga adalah singkatnya waktu kuliah yang ditempuh Tablo.
Bukti-bukti kuat yang menunjukkan perjalanan pendidikan Tablo di Stanford, seperti foto ijazah dan testimoni dari teman-temannya semasa kuliah ditolak mentah-mentah oleh TaJinYo.
Hingga akhirnya Tablo mengambil jalan hukum dan melalui bukti yang didapat oleh polisi, latar belakang pendidikan Tablo di Universitas Stanford terbukti benar.
Jun Hoe ‘ iKon’
Saat hadir dalam acara radio “Lee Guk Joo’s Young Street” bersama tiga member iKon yang lain, Jun Hoe bermain games ‘Baskin Robbins 31’ di mana mereka harus mengucapkan angka-angka dengan cara pengucapan yang imut.
Ketika giliran Jun Hoe tiba, dia meniru gaya bicara Momo, member TWICE asal Jepang yang emang dikenal punya aksen Korea yang cukup unik.
Fans Momo dan TWICE kemudian melemparkan kritik pada Jun Hoe yang dianggap menghina cara berbicara Momo. Sedangkan beberapa fans iKon membela Jun Hoe dengan bilang bahwa Jun Hoe hanya meniru atau melakukan impersonate yang emang biasa dia lakukan.
Girl’s Day
Juli 2015 lalu, netizen mengkritik perilaku Girl’s Day saat tampil dalam salah satu acara di AfreecaTV yang dipandu oleh MC Choi Kun.
Fans mengaku kecewa dengan perilaku member Girl’s Day yang dinilai kurang bersemangat dan enggak sopan terhadap Choi Kun.
Satu hari setelah siatan tersebut tayang dan mendapat kritikan, Choi mengeluarkan pernyataan klarifikasi.
Dalam pernyataannya, Choi mengungkapkan bahwa enggak ada masalah sama sekali di dalam set saat hari itu dan menyatakan bahwa syuting yang dilakukan menyenangkan.
Choi menerangkan bahwa kesalahpahaman mungkin muncul karena siaran tersebut baru aja mencoba konsep baru siaran. Format siaran yang sebelumnya kaku, kini diubah menjadi lebih kasual.
Karena siaran tersebut tayang secara langsung, ada beberapa bagian yang akhirnya enggak sempat tersaring dan menimbulkan kesalahpahaman.
Baekhyun ‘EXO’
Selasa (2/1), Baekhyun mengunggah permintaan maafnya lewat Instagram atas kasus kesalahpahaman mengenai komentarnya tentang depresi saat menghadiri dua acara fansigning.
Kesalahpahaman ini dimulai sesaat setelah seorang fans mengunggah percakapannya dengan Baekhyun tentang depresi yang dialaminya. Beberapa oknum memotong pernyataan Baekhyun tentang depresi di luar konteks.
Fans tersebut menyatakan bahwa apa yang dia tulis enggak bisa meliputi nuansa percakapannya dengan Baekhyun saat itu, seperti niat baik Baekhyun yang bisa dia rasakan melalui perilaku, ekspresi wajah dan nada suara sang idol ketika berbicara dengannya.
Dalam pernyataan penutupnya di acara fansigning, Baekhyun menyatakan, “It seems that there are those who are experiencing depression as well. If I were to voice my thoughts, I don’t know why people become ill with depression and insomnia. I’m not criticizing it. You may not be able to force yourself to always think good thoughts but—. You know how there’s people who have good energy in your life? Like friends or others, [and] you also have me. So, I hope that everyone can always smile when you see the other EXO members and myself. Ah—, that’s why, with that said, I hope that everyone will be able to become a little happier. Always hang in there everyone. Fighting!”
(Baca juga: Rumor dan skandal seleb Korea paling enggak masuk akal)
Penulis | : | Putri Saraswati |
Editor | : | Putri Saraswati |
KOMENTAR