Hubungan pacaran itu bukan milik satu orang saja, tapi dua belah pihak harus punya tugas dan andil sendiri-sendiri.
Jadi kalau kita merasa cuma kita yang berusaha dalam hubungan pacaran kita sama dia, itu artinya kita terjebak di hubungan pacaran yang sepihak, girls.
Kamu wajib tahu 8 tanda kita menjalani hubungan pacaran sepihak. Jangan sampai terjadi sama kamu, ya, girls.
(Baca juga: 5 Hal Yang Terjadi Kalau Seorang Introvert Berpura-pura Menjadi Ekstrovert)
Selalu merasa jadi yang berusaha mempertahankan hubungan
Misalnya, kita yang selalu bayarin makan atau nonton, kita jadi yang pertama nge-chat dan nanyain keberadaannya, dan kita jadi orang yang selalu merencana jadwal nge-date selanjutnya.
Enggak bisa dipungkiri, hal-hal ini jadi petunjuk nyata kalau kita berada di hubungan sepihak, girls.
Orang lain punya pendapat yang sama
Bukan hanya kita yang ngerasain, sahabat dan kakak yang selalu kita curhatin soal hubungan sama si pacar juga ngerasain hal yang sama; bahwa kita adalah satu-satunya pihak yang berusaha mempertahan hubungan.
Sahabat dan kakak yang menjadi tempat curhat ini, secara enggak langsung bilang kalau kita cuma dimanfaatin aja sama si pacar.
Enggak yakin apakah dia mendengarkan kita
Komunikasi yang sehat selalu diawali dengan proses mendengarkan. Tapi kalau kita sudah mulai curiga, pacar enggak lagi memerhatikan kita, opini kita dibantah, dan semua perkataan kita dia hiraukan, itu artinya dia enggak mendengarkan kita, nih, girls.
Kalau kayak gini, bisa dipastikan kita memang terjebak di hubungan pacaran yang sepihak.
Menyetujui, tapi enggak ada kelanjutannya
Misalnya, kita ngobrol soal pacar yang selalu ngaret setiap kali kita dan dia janjian buat hangout berdua.
Dia memang menyetujui bakal datang tepat waktu, sih, tapi cuma satu kali pertemuan aja dia beneran menepati janji, selanjutnya enggak ada kelanjutan lagi.
(Baca juga: 6 Perubahan Gaya Membalas Chat Cowok yang Menunjukan Dia Suka Sama Kita )
Pengorbanannya enggak sesuai sama pengorbanan kita
Kita ngerasa udah ngelakuin banyak hal dan malah sering menomorduakan kepentingan kita sendiri demi si pacar.
Tapi pacar enggak pernah tuh melakukan hal yang sama, malah sepertinya kita enggak menjadi prioritas utama dia.
Sikap manipulatif pacar
Apapun kesalahannya, dia selalu bisa memutarbalikkan fakta dan nyalahin kita balik. Pacar kayak begini udah pasti selalu memanipulasi pikiran dan opini kita girls.
Kita merasa enggak puas sama diri sendiri
Akibat sikap pacar yang manipulatif, suka nyalahin, tapi dia enggak ada usaha buat memperlakukan kita dengan baik, akhirnya kita bisa insecure dan ngerasa kurang cukup buat dia, lho, girls.
Ini juga jadi salah satu tanda kalau kita terjebak di hubungan sepihak.
Kita jadi lebih needy
Menjadi needy sama pacar enggak terjadi secara instan, lho. Pasti ada latar belakang dan penyebabnya.
Salah satunya bisa dikarenakan pacar yang enggak pernah nunjukin perhatiannya sama kita lagi.
(Baca juga: Secara Ilmiah, Ini Beda Tahapan Cewek dan Cowok Saat Jatuh Cinta!)
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR