Buat kita yang pernah ngerasain putus cinta, pasti tahu gimana berat dan sakitnya. Karena sejatinya, putus cinta bukan sekadar perasaan saja, tapi ada pengaruhnya terhadap fisik kita.
Berdasarkan penelitian ilmiah, ditemukan pengaruh putus cinta terhadap tkesehatan tubuh kita lho. Yuk langsung disimak, menurut ahli, ini 5 hal yang bisa terjadi pad atubuh kita setelah putus cinta.
(Baca juga: Embel-Embel ‘Cantik’ Dalam Judul Tulisan yang Sebenarnya Merendahkan Perempuan)
Broken Heart Syndrome
Menurut pendapat dr. Edison de Melli, MD, PhD, seorang fisikawan medis dan founder Akasha Center di Santa Maria, kondisi jantung seseorang yang mengalami putus cinta akan membesar ukurannya diakibatkan oleh broken heart syndrome.
Kondisi ini bisa terjadi karena saat putus cinta, jantung seseorang enggak bisa memompa darah dengan baik, sehingga bisa memicu otot-otot disekitarnya untuk berkontraksi dengan baik.
Gejala menarik diri dari lingkungan
Otak manusia mengeluarkan dopamin dan oksitoksin ketika mereka jatuh cinta, sehingga akan memicu munculnya zat yang mirip kokain dalam otak manusia. Zak kimia ini akan memberi efek yang sangat menyenangkan. Demikian dituturkan oleh psikolog berlisensi, dr. Wyatt Fisher.
Lalu apa yang terjadi saat kita putus cinta? Otak kita akan berhenti menghasilkan zat yang membuat kita merasa senang dan bahagia. Akibatnya, orang yang putus cinta cenderung menarik diri dari lingkungannya. Hal ini bahkan bis aterjadi selama enam bulan.
Situational Depression
Menurut dr. Danielle Forshee, ketika kita putus cinta, yang berakibat perasaan sedih, menangis, pola tidur enggak dan menurunnya nafsu makan adalah dampak dari berkurangnya energi dan motivasi karena kadar serotonin yang menurun.
Serotonin adalah zat dalam tubuh yang membawa perasaan bahagia, dan kalau kita kekurangan maka kita akan mengalami masa depresi. Jika mengalami masa ini, jangan biarkan diri kita sendirian. Sebaiknya, kelilingi diri dengan teman-teman.
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR