Salah satu yang membedakan seleb Kpop dengan musisi dari negara lain adalah frekuensi comeback yang sering. Bahkan, dalam setahun satu grup atau penyanyi bisa merilis 2 atau 3 album. Belum termasuk jumlah single yang dirilis.
Bentuknya pun beragam, bisa lewat single album yang hanya berisi satu atau dua lagu, mini album, full album, dan repackage album. Belum lagi album dari sub unit atau member yang menjadi penyanyi solo.
Sehingga, dalam setahun, interaksi idol dengan fans jadi banyak banget.
Misalnya saja 2017 lalu Red Velvet comeback sebanyak tiga kali, Rookie, The Red Summer, dan Perfect Velvet.
Twice juga berkali-kali menyapa Once lewat album Twicecoaster: Line 2, Signal, Twicetagram, Merry & Happy di tahun 2017.
Kira-kira kenapa ya seleb Kpop ini bisa comeback berkali-kali? Dikutip dari soompi.com yang menyadur berita dari media Korea Oh My News, ternyata ini 3 alasan seleb Kpop bisa comeback berkali-kali dalam setahun.
(Baca juga: 6 perbedaan seleb Kpop dan Hollywood dalam merilis album)
Kompetisi yang semakin sengit
Yup, kompetisi di industri musik Kpop semakin ketat, terutama beberapa tahun terakhir. Sehingga, market yang terasa overstarated mengharuskan sebuah grup sering-sering muncul di hadapan publik agar tidak dilupakan.
Terutama untuk grup rookie yang masih belum terlalu dikenal publik sehingga diharapkan dengan comeback berkali-kali bisa menarik perhatian publik.
Untuk bisa survive di industri ini, banyak yang mengadopsi pola promosi 'busier is better' ketimbang menunjukkan kesan misterius karena bisa saja publik jadi lelah dan tidak mau menunggu mereka, mengingat setiap bulannya ada banyak grup yang debut dengan imej tertentu.
Dengan comeback berkali-kali, dan mempromosikan satu atau dua lagi selama beberapa minggu, grup ini berharap bisa membangun fanbase di setiap kali rilis.
Kalau dulu dua kali comeback dirasa cukup, sekarang umumnya satu grup comeback sebanyak tiga kali, bahkan lebih.
(Baca juga: curha 8 Kpop idol lewat lagu ciptaannya)
Menunjukkan Kekuatan Agensi
Untuk memproduksi satu album itu tidak murah. Di acara Park Jin Young's Party People, JYP pernah bilang kalau untuk membuat satu album bisa mencapai 150 - 300 juta won. Bisa dibayangkan berapa banyak modal untuk comeback berkali-kali, kan?
Dengan jumlah yang fantastis tersebut, hanya agensi tertentu yang sanggup melakukan comeback berkali-kali sehingga secara tidak langsung hal ini juga menunjukkan kekuatan agensi.
Efek lebih lanjut dari hal ini. Kalau albumnya sukses, tentu akan mendatangkan banyak keuntungan bagi agensi. Kalau tiga kali comeback dengan penjualan fantastis, bisa dibayangkan berapa banyak keuntungan yang didapat.
Namun, tidak semua grup melakukan hal ini, terutama grup senior yang berusia lima tahun ke atas. Umumnya, mereka comeback sekali setahun karena setiap member sudah disibukkan dengan kegiatan individual.
(Baca juga: Ko Ko Bop dan lagu Kpop lain dengan judul unik)
Variety Show yang makin beragam
Banyak cara yang dilakukan para idol ini untuk mempromosikan album mereka, salah satunya dengan menjadi bintang tamu di variety show. Soalnya variety show ini terbukti mampu membuat publik mengenal kepribadian seleb sehingga merasa dekat dengan mereka dan menambah fans.
Bedanya dengan dulu yang hanya memberikan slot kepada grup tertentu, sekarang idol tidak hanya terbatas jadi bintang tamu. Mereka juga bisa membuat konten sendiri, dan tidak hanya ditayangkan di tv tapi juga bisa dirilis secara online. Misalnya Level Up Project dari Red Velvet yang tayang secara online atau Blackpink House yang tayang di TV.
Biasanya, setiap kali comeback, mereka akan muncul di variety show ini sehingga publik jadi penasaran dengan album baru mereka. Ditambah dengan format mobile yang singkat sehingga bisa membuat siapa saja menonton acara ini.
Dengan banyak comeback, maka konten soal satu idol akan semakin banyak, dan itu membuat nama mereka terus diperbincangkan.
(Baca juga: 6 seleb Korea yang tidak melakukan kesalahan apa-apa tapi dibenci netizen)
Penulis | : | Ifnur Hikmah |
Editor | : | Ifnur Hikmah |
KOMENTAR