Uang dan kebahagiaan sering dikaitkan satu sama lain. Banyak yang bilang kalau dengan memiliki banyak uang, kita bisa dengan mudah menemukan kebahagiaan. Para ahli ternyata berpendapat sebaliknya, lho. Ini dia alasannya!
(Baca juga: 3 Tanda yang Perlu Diwaspadai Kalau Kita Enggak Nyaman Sama Pacar)
Membeli banyak barang ternyata bikin enggak bahagia
Menurut Dunn and Norton, menghabiskan uang untuk pengalaman ternyata lebih berharga ketimbang membeli barang untuk memuaskan kebahagiaan.
Misalnya, daripada membeli baju atau gadget idaman, kita akan bisa lebih bahagia dengan menghabiskan uang untuk traveling dan berinteraksi dengan orang lain.
Membeli rumah tidak menjamin kebahagiaan
Meskipun punya rumah membawa banyak manfaat, tapi ternyata hal ini tidak menjamin si pemiliknya merasa puas dengan kehidupan yang dia jalani, lho. Hal ini dibuktikan lewat penelitian terhadap pemilik rumah di negara Jerman dan Ohio, Amerika Serikat.
(Baca juga: Jurusan Kuliah Yang Paling Difavoritkan di Tahun 2018)
Terobsesi untuk memiliki uang sebanyaknya
Berdasarkan penelitian, seseorang yang kaya raya ternyata cenderung lebih sering menghabiskan waktunya buat kerja dan shopping. Sementara itu, orang yang tertarik buat menabung, malah jarang menyenangkan dirinya sendiri.
Membeli barang hanya bersifat sementara
Norton menyatakan bahwa ketika kita membeli sebuah barang, kebahagiaan yang kita rasakan hanya bersifat sementara. Sementara kalau kita mau berbagi atau berdonasi buat orang lain, kita bisa lebih berbahagia.
Ketidakbahagiaan yang instan
Bersikap impulsif untuk kebahagiaan yang instan ternyata juga bisa memicu ketidakbahagiaan yang instan juga, lho girls. Jadi daripada mengikuti sikap impulsif kita, mending kita mempertimbangkan banyak hal terlebih dahulu sebelumnya.
(Baca juga: 8 Sikap Kita yang Bikin Cowok Berpikir Kita Enggak Serius Sama Dia)
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR