Ketika kamu merasa berada dalam hubungan yang enggak sehat, kamu mungkin akan menyalahkan pacar atau keadaan. Padahal, dalam beberapa kasus, ternyata diri kita sendiri lho girls yang jadi toxic-nya!
Mungkin kita enggak menyadari, dan hanya pacar yang menyadarinya tapi kita sudah terlanjur menganggap pacarlah yang salah.
Supaya enggak keliru, kita harus tahu nih apakah dalam hubungan pacaran kita yang menjadi toxic atau bukan. Dilansir dari laman elitedaily.com, inilah 10 tanda kalau ternyata kita yang menjadi toxic dalam pacaran, harus tahu!
Enggak Hanya Nge-bossy Tapi Juga Mengontrol
Ada perbedaan mendasar antara bossy dan juga mengontrol. Kalau nge-bossy itu lebih memimpin dalam pacaran, seperti misalnya lebih inisiatif untuk nentuin sesuatu.
Tapi kalau mengontrol, kita seperti memaksakan hal yang enggak sesuai dengan yang kita inginkan. Inilah yang menjadi racun dalam hubungan kita girls.
Harus Nurutin Apa Mau Kita
Kita akan merasa bete dan marah banget kalau ada hal yang enggak sesuai dengan apa yang kita mau. Seperti misalnya kita enggak mau ke taman bermain sama pacar karena enggak mau nanti hujan, dan pada akhirnya kita tetap pergi.
Namun saat sampai di sana sungguhan hujan dan kita akan merasa kalau kita benar dan bete banget pacar enggak nurut. Padahal seharusnya, ketika sudah terjadi suatu hal jangan menyalahkan hal apapun, yang perlu kita lakukan adalah berpikir cepat dalam mengatasi masalahnya.
Enggak Menghormati Privasinya
Kita diam-diam suka buka handphone-nya tanpa izinnya. Memang sih kita sudah dikasih tahu password-nya, tapi bukan berarti kita bisa menggunakannya sesuka hati kita girls.
Kita Pengin Pacar Kita Jadi Apa yang Kita Mau
Kita sukanya pacar yang rambutnya gondrong, lalu kita memintanya untuk enggak memotong rambutnya. Atau kita suka cowok pakai kemerja, terus kita selalu mengingatkannya untuk setiap hari pakai kemeja.
Hal ini adalah toxic, karena apa yang ada di diri pacar biarkanlah menjadi urusannya. Kita boleh kasih saran, bukan memaksanya berubah.
(Baca juga : Perlu Tahu, 5 Jenis Toxic Relationship yang Harus Kita Hindari!)
Keinginan Kita Adalah Prioritas Utama
Ketika pacar enggak bisa nge-date hari ini, kita maksa dan pokoknya harus nge-date hari ini juga. Kita enggak memikirkan mungkin urusannya lebih penting dari acara nge-date kita. Hal ini akan bikin pacar merasa enggak nyaman banget girls.
Menyembunyikan Emosi Kita
Contoh sederhananya adalah ketika kita lagi marah, lalu kita memilih untuk diam. Yup, hal ini toxic banget girls. Kalau ada yang salah, sebaiknya bilang dan utarakan kepadanya.
Enggak ada untungnya mendiamkan pacar dan hanya membuatnya bingung dan enggak paham apa yang salah.
Men-judge Perasaan Pacar
Ketika kita lagi merasa kecewa dengan pacar, kita enggak boleh menentukan dan memaksa apa yang bagi kita seharusnya dia lakukan. Misalnya, kita bilang ke dia, ‘Seharusnya kamu malu’ atau ‘Seharusnya kamu peka’.
Girls, bukan seperti ini caranya dalam memberikan saran atau mengungkapkan rasa kecewa kita. Perasaannya biarkanlah dia yang mengatasinya, kita hanya perlu mengatakan mana yang benar dan mana yang salah.
(Baca juga : 7 Hal yang Kita Pelajari Setelah Lepas Dari Toxic Relationship)
Nangis Adalah Jalan Keluar Kita
Enggak ada larangan untuk menangis, tapi yang salah adalah ketika kita menggunakan air mata untuk menarik simpati pacar.
Bukan tindakan yang baik jika kita menggunakan air mata sebagai senjata agar pacar jadi nurut atau mau mendengarkan apa mau kita girls. Istilahnya sih, air mata kita jangan dijadikan sebagai ‘air mata buaya’ ya.
Ngungkit Masalah yang Lalu
Yup, ketika kita suka ngungkit hal-hal yang sudah lewat, seperti membuka luka lama gitu girls.
Kita harus bisa menjaga sikap dan ucapan kita agar orang lain, terutama pacar enggak merasa seperti dianiaya secara psikis.
Mungkin terdengarnya biasa saja, tapi bisa jadi hal ini sudah menjadi sikap abusive dari kita ke pacar girls.
(Baca juga : 5 Toxic Relationship Ini Sebenarnya Menyehatkan! Kamu Mau Coba?)
Pacar Merasa Direndahkan oleh Kita
Mungkin kita secara enggak sadar pernah mengatakan hal yang menyinggung perasaannya hingga dia merasa kita sudah merendahkannya.
Hal ini bisa terjadi karena kita yang kurang peka dan enggak bisa mengontrol apa yang akan kita katakan. Mulai dari sekarang, coba latih diri kita untuk selalu memikirkan apa yang akan kita ucapkan girls, jangan sampai terlalu gegabah karena emosi.
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR