Atas dasar yang penting lolos SNMPTN dan masuk PTN, akhirnya kita asal-asalan saja dan memilih jurusan sepi peminat, yang notabene enggak kita sukai. Ingat ya, girls, sembarangan memilih jurusan kuliah bisa berakibat fatal terhadap masa depan kita. Apalagi kalau kita cuma mentingin gengsi doang supaya masuk PTN tapi enggak sebanding dengan minat dan kemampuan.
Bayangin aja kalau kita harus diterima di jurusan yang enggak disukai, kita bakal terjebak selama 3-4 tahun belajar di jurusan itu. Tapi kalau ditolak, bisa-bisa imbasnya nanti ke adik kelas di sekolah kita, deh.
Kesalahan 4: Memilih jurusan yang terlalu favorit
Milih jurusan sepi peminat enggak boleh, yang favorit juga enggak boleh. Hmm… sebelum bingung, dengerin penjelasan berikut dulu.
Jadi, memilih jurusan yang terlalu favorit sebenarnya enggak dilarang, tapi lebih baik enggak dilakukan kalau kita memiliki nilai yang enggak terlalu istimewa.
Nah, perlu diketahui juga, biasanya kampus tujuan sudah memiliki prodi/jurusan baru dari pemetaan yang sudah berdasarkan kebutuhan 4 atau 5 tahun mendatang. Jadi sekalipun minat itu penting, kita juga harus jeli melihat ketersediaan dan kebutuhan. Biar punya peluang tapi juga tepat sasaran.
Kesalahan 5: Kurang teliti dalam pengisian data
Nah, ada banyak banget peserta yang gagal di tahapan ini. Bukan cuma tugas sekolah, kita sebagai peserta juga harus ikut aktif dalam proses pendaftarannya. Pasalnya, siswa harus terlibat mengamankan nomor induk siswa nasional, password untuk masuk dan menyimpan data pendaftaran yang sama dengan data dalam sistem di tim penyeleksi.
Kalau enggak sama akibat kurang teliti, bisa-bisa panitia enggak meluluskan kita.
Kesalahan 6: Foto enggak sesuai ketentuan
Masih dalam tahapan pengumpulan berkas, kadang ada juga nih, yang mengumpulkan foto tapi enggak sesuai dengan ketentuan. Padahal identitas foto kita akan dipakai saat verifikasi kelulusan, lho. Jadi pastikan untuk memenuhi semua ketentuan saat upload foto.
Pastikan memakai pasfoto formal, mengikuti ketentuan warna latar belakang foto yang benar, dan sesuaikan ukuran foto yang diunggah dengan yang diminta sistem.
Kesalahan 7: Enggak memperhatikan pencapaian lain yang relevan
Jangan lupa untuk memperhatikan pencapaian non-akademis lain yang relevan dan sesuai persyaratan yang bisa dijadikan pertimbangan dalam menembus SNMPTN, girls. Meskipun enggak wajib, tapi bisa saja pencapaian kita ini menjadi nilai tambahan di antara peserta lainnya.
Kesalahan 8: Terlalu berharap pada hasil SNMPTN
Jangn cuma menggantungkan harapan kita ke satu seleksi ini saja. Itu artinya, kita juga harus punya plan B untuk menyiapkan rencana lain jika kita enggak lolos SNMPTN. Jadi, jangan cukup santai di setelah melakukan satu seleksi, tetap persiapkan diri untuk seleksi PTN selanjutnya yaitu SBMPTN dan Ujian Masuk Univeristas masing-masing.
(Baca juga: 7 Jurusan Kuliah dengan Prospek Kerja Cerah & Bergaji Tinggi)
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR