Enggak ada yang salah dengan status jomblo kita. Namun masalahnya, ada saja orang di sekeliling yang mempermasalahkan hal ini. Bahkan sampai membuat teori enggak masuk akal soal penyebab kejombloan ini.
Duh, padahal kita sudah capek mendengarnya. Padahal, kenapa susah banget menghadapi kenyataan ada orang yang nyaman jomblo dan menganggap hal tersebut bukanlah masalah besar.
Berikut 6 mitos salah soal cewek jomblo yang sudah capek kita dengar. Enggak benar sama sekali, jadi jangan terpengaruh.
(Baca juga: urutan cowok dari yang suka mengirim kode membingungkan)
Cewek Jomblo Itu Takut Berkomitmen
Enggak hanya cowok yang sering dianggap takut berkomitmen, girls. Cewek pun suka dianggap seperti ini. Apalagi cewek yang sudah kelamaan jomblo dan terlihat enggak tertarik untuk mencari gebetan baru.
Jangan sampai terpengaruh, girls. Mitos ini sepenuhnya salah karena enggak semua cewek memilih untuk jadi jomblo karena takut berkomitmen. Bisa saja saat ini memang enggak ada cowok potensial yang bisa digebet sehingga jadi jomblo adalah pilihan yang pas.
Atau, kita mempunyai prioritas lain yang kebih penting ketimbang pacaran sehingga merasa sah-sah aja untuk menjomblo. Mungkin orang lain menganggap kita seperti ini, tapi kita harus yakin kalau setiap orang punya cerita sendiri dalam menemukan cinta. So, be happy, girls.
Cewek Jomblo Itu Membosankan
Mitos yang terdengar sedikit kejam ini seringkali membuat kita jadi kepikiran. Banyak yang menganggap cewek jomblo itu membosankan sehingga enggak ada cowok yang bisa bertahan menghabiskan waktu dengannya. Parahnya, ada yang menyarankan kita mengubah sikap agar terlihat lebih atraktif.
Mengubah sikap jadi lebih baik memang dianjurkan, tapi kalau hal itu membuat kita kehilangan jati diri, sebaiknya enggak usah dilakukan, girls. Jadi jomblo bukan berarti membosankan.
Buktikan kalau kita bisa bersenang-senang, berani menerima tantangan, dan asyik diajak ngobrol. Perbanyak pengetahuan sehingga ketika ngobrol dengan orang lain, kita akan jauh-jauh dari tuduhan membosankan ini.
Penulis | : | Ifnur Hikmah |
Editor | : | Ifnur Hikmah |
KOMENTAR