Beberapa waktu lalu muncul teror yang cukup meresahkan bagi perempuan-perempuan di Bandung, Jawa Barat. Teror yang disebut sebagai ‘teror cincin’, dilakukan oleh David Timotius. Kronologinya, David akan mengunjungi pusat perbelanjaan dan meminta pengunjung perempuan untuk mengenakan cincin yang ia bawa.
Pada mulanya, tidak ada masalah. Namun semuanya berubah ketika David memaksakan cincin berukuran kecil ke jari seorang korban hingga tidak dapat dilepaskan. David sendiri sebenarnya sudah berusaha membantu korban dengan membeli lotion untuk melicinkan cincin, namun tetap tidak dapat lepas hingga jari korban membengkak. Panik dan ketakutan, David akhirnya melarikan diri.
Darah yang terhenti dan membuat jari korban semakin membengkak membuat korban terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Dua rumah sakit pertama menyarankan untuk amputasi. Beruntung cincin tersebut bisa dilepas di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.
Aksi yang dilakukan oleh David membuatnya dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan terancam hukuman selama lima tahun penjara.
Motif utama
Aksi David yang memberikan cincin ke banyak orang ternyata sudah dilakukan sejak Januari 2018. Total ada 8 korban yang dipasangkan cincin olehnya, sedangkan lainnya hanya diajak ngobrol. David mengaku bahwa dirinya melakukan hal tersebut untuk pentas teater yang akan ia lakukan.
Latar belakang lain mengapa ia melakukan hal ini karena David sendiri terinspirasi adegan di salah satu sinetron.
(Baca juga: Fifth Harmony Memutuskan Hiatus, Sam Smith dan Fans Lainnya Kecewa. Yuk, Intip Faktanya!)
Pelajaran yang dapat diambil
Dari uraian kronologi dan motif yang menjadi latar belakang David melakukan ‘teror cincin’, setidaknya ada pelajaran hidup yang bisa kita ambil. Hal tersebut berkaitan dengan apa saja yang harus kita lakukan jika bertemu dengan kasus yang sama seperti David.
Selalu konsentrasi dan tetap waspada
Tingkat kewaspadaan yang semakin tinggi diperlukan oleh kita saat ini. Dari kasus David, banyak perempuan yang mau diajak ngobrol hingga dipasangkan cincin, berarti David melakukan pendekatan khusus. Entah dari penampilan fisik menawan atau cara berbicara yang lembut dan menarik hati, tentu akan membuat orang berpikir bahwa ia melakukan hal tersebut dengan tujuan yang tidak benar.
Meskipun kasus seperti David ini tidak berkaitan dengan kasus kejahatan berat seperti pelecehan seksual bahkan pembunuhan, namun bisa merugikan diri sendiri karena kemungkinan jari harus diamputasi, alasan apapun bahkan membantu David melamar kekasihnya menjadi tidak benar. Oleh karena itu, selalu konsentrasi dan tetap waspada agar kita tidak mudah dipengaruhi oleh orang yang baru dikenal.
Minta kepada yang lebih tahu
David beralasan jika ia memberikan cincin pada orang-orang akan melamar kekasihnya dan berakting untuk teaternya. Jika memang tujuannya seperti itu, kita bisa mengarahkan David agar meminta tolong kepada orang yang lebih mengenal dirinya.
Berikan alasan bahwa semakin David tahu orang tersebut, aktingnya bisa lebih baik. Intinya, berikan alasan agar kita bisa menghindar dari orang asing tersebut. Apabila dia sudah mulai memaksa, kita bisa meninggalkannya. Jalan terakhir, membawanya kepada satpam atau pihak keamanan setempat.
Terlanjur menjadi korban
Jika kita sudah terlanjur menjadi korban, usahakan kita jangan bertindak gegabah, seperti berusaha melepaskan cincin tersebut sendiri. Darah yang tidak dapat mengalir dengan sempurna sangat berbahaya bagi kita. Oleh karena itu, langsung minta pertolongan pada tim kesehatan di pusat perbelanjaan apabila kita berada di pusat perbelanjaan, dan sebelum terlambat, bisa menuju rumah sakit terdekat.
(Baca juga: 12 Seleb Kpop Cewek yang Terlihat Imut tapi Juga Elegan Saat Pakai Kacamata)
Penulis | : | Kinanti Nuke Mahardini |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR