Pernah menemui orang yang ngeselin dan toxic banget di kehidupan kita? Umumnya sih, mereka sering memanipulasi pikiran kita dan memutarbalikkan fakta kalau kita adalah akar dari semua masalah. Hmm… ngeselin banget, kan?
Biar kita enggak jadi korba orang seperti ini, yuk kenali cara toxic people memanipulasi kita!
(Baca juga: 5 Cara Yang Perlu Dilakukan Ketika Enggak Diterima Masuk Universitas Favorit)
Punya sifat kasar tapi langsung berubah baik
Kadang orang seperti ini akan mengintimidasi kita dengan perlakuan atau perkataannya yang kasar. Kalau kita diam saja menunggu dia berubah mood-nya lebih baik, kita jadi sedikit lega, meskipun sikapnya kayak enggak merasa bersalah. Sebaliknya, kalau kita merespon dengan ngambek sama sikapnya yang nyebelin, dia malah balik bilang kalau kita terlalu berlebihan dan drama.
Bikin kita merasa bersalah untuk berbahagia
Wajar dong, ketika bahagia kita pasti pengin orang lain ikut merasakannya juga. Tapi karena toxic people enggak pengin melihat orang lain punya keadaan yang lebih baik dari dia, maka dia akan membuat kita merasa bersalah menikmati kebahagiaan yang kita rasakan. Malah dia bisa berbalik ngecap kita enggak empati sama keadaannya.
Bikin kita meragukan diri sendiri
Toxic people bikin kita meragukan kemampuan kita sendiri. Kita jadi merasa enggak mampu melakukan hal yang semestinya jadi keahlian kita. Meskipun dia enggak bilang secara langsung, perilakunya menggambarkan kalau dia mencibir kemampuan kita.
Selalu pengin dimengerti
Toxic people bikin kita jadi orang yang bertanggung jawab sama perubahan emosi yang dia lakukan. Kalau dia lagi sedih dan punya masalah, kita dituntut untuk memahami dia dan bersimpati. Begitu pun saat dia lagi berbahagia, maka kita dipaksa untuk ikut bahagia sama dia, meski saat itu kita lagi punya masalah lain yang sedang kita hadapi.
Mengoreksi apapun yang kita lakukan
Kalau kita lebih teliti, toxic people enggak begitu tertarik buta merespon kita dengan persetujuan mereka. Sebaliknya, mereka akan lebih tertarik buat mengoreksi segala bentuk ucapan atau perilaku kita. Seakan-akan kita enggak pernah melakukan suatu hal dengan tepat.
Datang kalau lagi butuh
Toxic people cuma baik sama kita ketika dia membutuhkan bantuan kita dalam bentuk apapun. Dan kita diharapkan bisa membantu dia apapun keadaan kita. Karena kalau kita sampai terdengar keberatan, dia bakal merajuk dengan caranya samapi kita merasa bersalah dan akhirnya mau membantu dia.
Menganggap kita terlalu sensitif
Toxic people enggak akan menerima kritikan dari siapa pun. Termasuk juga dari kita yang protes sama perlakuannya pada kita. Sebaliknya, toxic people bakal menuduh kita terlalu sensitif.
Toxic people bisa kita temui di mana saja. Misalnya, di lingkungan pertemanan atau pun pacar kita sendiri. Orang-orang seperti ini hanya menjadi beban buat pikiran kita. Jadi, kita juga harus bisa bertindak tegas, supaya kita enggak tertekan karena terjebak dalam hubungan enggak sehat sama mereka.
(Baca juga: Alasan Kenapa Kita Belakangan Enggak Bahagia Menurut Zodiak)
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR