Mungkin kita sering mendengarkan kata ‘cinta’ tapi tahukah kita arti kata ini sebenarnya berikut dengan bantsan-bantasan yang dimiliki ketika seseorang mengalami jatuh cinta? Apa bedanya dengan terobsesi?
Biar kita enggak buta dengan perasaan yang kita miliki, yang bisa berakibat buruk pada psikologis kita, yuk kenali perbedaan antara cinta dan terobsesi. Wajib tahu!
(Baca juga: 5 Hal yang Membuktikan Kalau Cewek dan Cowok Berbeda)
Bisakah cinta didefinisikan?
Sejak dulu, banyak pemikir yang berusaha untuk mendefiniskan ‘cinta’. Pada dasarnya, cinta bisa ditunjukkan dalam berbagai bentuk dan dirasakan antara satu orang dan lainnya dengan cara yang berbeda juga.
Cinta bisa kita rasakan secara maternal, seperti antara ibu dan anak. Kita juga bisa merasakan cinta pada orang-orang yang dekat dengan kita, seperti teman dan keluarga.
Apa beda mencintai dan terobsesi?
Cinta dan obsesi telihat seperti sama satu sama lain, tapi sebenarnya berbeda. Misalnya dalam cinta yang sehat, ada hal yang dinamakan passion, dan orang yang terlibat di dalamnya saling merasakan passion tersebut sama lain. Cinta yang sehat ditunjukkan dengan sikap yang saling mendukung, merawat, memberi dan mengakui. Orang yang terlibat di dalamnya saling percaya satu sama lain.
Sebaliknya, cinta yang enggak sehat kerap kita lihat dalam obsesi, yang artinya bukan wujud cinta yang tepat sama sekali. Malah, cinta yang enggak sehat membahayakan pihak yang terlibat di dalam hubungan tersebut. Ciri-ciri sikap terobsesi sering terlihat pada mereka yang posesif terhadap pasangannya. Misalnya selalu menanyakan keberadaan si pacar atau ngecek kegiatannya setiap waktu. Kalau hal ini enggak dilakukan, maka dia enggak percaya dan mulai menuduh pacarnya enggak setia.
Ciri-ciri sikap terobsesi lainnya adalah ketika seseorang terlihat enggak bisa lepas dari pacarnya. Biasanya tipe hubungan seperti ini enggak bisa bertahan lama karena terlalu membahayakan pihak yang terlibat baik secara emosional maupun mental.
Seperti apa tanda-tanda seseorang terobsesi dengan kita?
Biar enggak salah membedakan cinta dan obsesi, simak tanda-tandanya berikut:
Yuk, mulai sekarang berusaha menyadari gejala ‘terobsesi’ dari pacar atau gebetan yang bisa berbahaya buat kita sendiri. Jangan sampai kita terjebak di dalam hubungan yang enggak sehat ini!
(Baca juga: Pacar Sering Cemburu Sama Sahabat Cowok Kita? Ini Cara Menghadapinya )
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR