Sering enggak kita merasa ketergantungan dengan salah satu drama Korea atau serial TV yang lagi tayang? Sampai kita harus rela begadang dan lupa makan.
Sebenarnya keadaan ini bisa dijelaskan secara mendalam dan ini penjelasan oleh ahli kenapa kita bisa ketagihan nonton drama atau serial TV!
(Baca juga: 5 Cara PDKT Sama Cowok Introvert Biar Enggak Ditolak!)
Keterbatasan Otak Manusia
Otak manusia ternyata enggak bisa membedakan mana hubungan yang nyata dan yang fiksi, sehingga menyebabkan kita untuk mengkoneksikan karakter di drama atau serial TV yang kita tonton meskipun mereka enggak ada secara nyata. Demikian dipaparkan oleh Jennifer Barnes, asisten professor psikologi di University of Oklahoma.
Keadaan seperti ini memicu keinginan kita buat ikut merasakan kesedihan, kesepian, dan merasa memiliki. Hal-hal seperti ini yang akhirnya bisa kita dapatkan dari koneksi fiksional yang tercipta akibat dari nonton drama atau serial TV secara terus menerus.
Misalnya ketika nonton drama Korea, di mana karakter utamanya tengah dilanda suatu masalah. Tapi kemudian karakter tersebut bisa melewati masalahnya dengan semangat untuk bangkit. Kita yang menonton, meskipun tahu dia adalah karakter fiktif, tetap bisa merasakan emosi dan bisa jadi malah terinspirasi dari perjuangan karakter tersebut. Enggak heran kita sering mengingat-ingat quotes menarik dari drama atau serial TV yang kita tonton.
Parasocial Relationship
Meskipun hubungan kita dengan karakter fiktif dalam drama atau serial TV terkesan nyata, pada dasarnya ikatan ini hanya bisa dirasakan secara psikologis saja dan biasa disebut dengan parasocial relationship, yakni hubungan manusia yang satu arah.
Artinya cuma kita yang bisa memahami perasaan karakter favorit kita di drama dan serial TV. Sebaliknya, karakter fiktif tersebut enggak tahu apapun tentang kita sebagai penonton.
Ketagihan Nonton Adalah Hal yang Normal
Untungnya ketagihan nonton drama Korea dan serial TV ternyata masih bisa dikatakan sebagai keadaan yang normal. Tapi hubungan yang tercipta karena rasa ketergantungan dan ketagihan itu menjadi enggak sehat kalau udah mulai memberi dampak negatif pada kehidupan kita.
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR