Kanker kulit melanoma merupakan jenis kanker yang berkembang pada melanosit, yakni sel pigmen kulit yang berfungsi sebagai penghasil melanin yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan melindungi kulit dari kerusakan.
Melanoma tergolong sebagai jenis kanker kulit yang jarang dan sangat berbahaya. Dan seringnya, diawali dengan munculnya tahi lalat. Yuk simak lebih lanjut penjelasannya!
(Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Jerawat dalam Waktu Semalam. Berani Mencobanya?)
Penyebab
Melanoma sering dikaitkan dengan dampak dari sinar ultraviolet pada kulit meski enggak semua kasus melanoma disebabkan karena sinar ultraviolet. Sinar matahari merupakan sumber utama ultraviolet yang bisa berdampak negatif pada kulit. Jika kulit kita terlalu sering terpapar sinar ultraviolet (UVA dan UVB) maka kulit kita jadi berpotensi lebih tinggi untuk terserang kanker kulit termasuk melanoma.
Sinar ultraviolet bisa merusak DNA pada sel-sel kulit. Perusakan sel ini, seringkali memengaruhi gen tertentu yang mengontrol pertumbuhan dan pemisahan sel kulit. Belum jelas kapan perusakan DNA yang disebabkan oleh sinar ultraviolet akan bisa terlihat. Kadang ada yang membutuhkan waktu cukup lama sebelum kanker tersebut muncul. Jadi kalau misalnya sering terpapar di usia anak-anak atau remaja, maka kanker akan muncul beberapa tahun kemudian.
Selain itu, melanoma juga bisa diturunkan lewat genetika. Jadi kalau ada keluarga dekat yang punya sejarah terkena melanoma, maka ada kemungkinan kita juga bisa terserang penyakit yang sama.
Gejala
Umumnya, melanoma diawali ditandai dengan munculnya tahi lalat baru atau ketika terjadi perubahan pada tahi lalat yang lama. Jika tahi lalat normal hanya memiliki satu warna tetap, bentuknya bulat atau oval dan memiliki diameter kurang dari 6 mm, maka tahi lalat melanoma memiliki ciri-ciri yang cukup berbeda, yakni punya lebih dari satu warna, bentuk tidak beraturan, diameter lebih dari 6 mm, dan terasa gatal bahkan sampai menimbulkan pendarahan.
Melanoma bisa tumbuh di bagian tubuh manapun, tapi paling sering muncul di bagian tubuh sepetri tangan, wajah, punggung, dan kaki.
Meski seringkali diawali dengan munculnya tahi lalat baru, melanoma enggak selalu diawali dengan munculnya tahi lalat. Melanoma juga bisa muncul pada kulit yang terlihat normal dan jarang terpapar sinar ultraviolet seperti di bawah kuku, mulut, saluran pencernaan, saluran kandung kemih, vagina, bahkan bisa juga muncul di bagian mata.
Pencegahan
Sebelum terlambat, kita harus lebih peduli lagi sama kondisi kulit kita, girls. Berikut adalah cara pencegahannya!
Hindari sinar matahari terpanas: matahari mencapai titik terpanasnya di pukul 10.00-14.00, meski di waktu berbeda, matahari tetap bisa terasa sangat panas dan punya efek merusak. Pada jam tersebut, usahakan berada di tempat teduh atau menutup diri dengan pakaian yang tepat atau memakai sunscreen.
Gunakan sunscreen: pastikan untuk selalu menggunakan sunscreen atau sunblock yang mengandung SPF minimal 15 dan mampu melawan radiasi sinar UVA dan UVB. Oleskan sunscreen 15 menit sebelum terpapar sinar matahari dan oleskan kembali setiap dua jam sekali.
Memakai pakaian yang tepat: jika kita berada di luar ruangan, pastikan kita memakai pakaian yang menutup kulit kita dengan baik. Seperti memakai baju lengan panjang, topi, dan kacamata. (CancerOrg, AloDokter)
(Baca juga: 6 Mitos Tentang Puting Payudara Yang Enggak Seharusnya Kita Percaya)
Cara Mengetahui Personal Color Agar Lebih Percaya Diri Bersama Wardah, Cuma di Cosmetic Day 2024!
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR