Siapa yang sering takut kalau tiba-tiba muncul darah berwarna hitam pada siklus menstruasi? Umumnya, darah berwarna hitam ini muncul di hari-hari terakhir siklus menstruasi. Tapi sebelum kita panik duluan, baiknya kita tahu jenis darah ini ternyata sama normalnya seperti darah menstruasi yang berwarna merah.
Hal ini dipaparkan oleh ob-gyn dari New York City, Dr. Rebecca Brightman. Bahwasanya, darah menstruasi berwarna merah bukan lah suatu pertanda aneh dan perlu diwaspadai. Supaya enggak salah kira lagi, yuk kenali lebih jauh tentang darah menstruasi berwarna hitam ini.
(Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Menurut 4 Fase dalam Siklus Menstruasi. Wajib Tahu!)
Kok bisa berwarna hitam?
Menurut Dr. Brightman, darah menstruasi yang berwarna hitam bisa terjadi karena terlalu berada di dalam tubuh, biasanya juga bisa muncul di akhir siklus menstruasi.
Menstruasi merupakan cara tubuh kita untuk membersihkan dinding rahim karena tidak terjadi pembuahan sel telur. Proses terjadinya yakni dengan penebalan dinding rahim yang kemudian meluruh setiap bulan. Sementara darah yang keluar berwarna merah, biasanya menandakan kalau darah tersebut masih baru dan fresh.
Tapi ketika proses peluruhan dinding rahim berhenti dan darah menstruasi jadi enggak terlalu deras keluar, akhirnya darah tersebut memiliki waktu untuk beroksidasi sehingga berubah warna menjadi lebih gelap seperti coklat atau hitam.
Semakin lama darah tersebut berada di dalam tubuh, semakin gelap pula warnanya. Setelah dinding rahim selesai meluruh, dinding rahim akan kembali menebal sehingga terjadi siklus yang terus terjadi secara teratur. Demikian menurut Dr. Brightman.
Gimana kalu munculnya di awal siklus menstruasi?
Dr. Brightman menjelaskan bahwa beberapa cewek mengalami hal ini di awal siklus menstruasi, karena setiap orang memiliki kondisi yang berbeda-beda. Menurutnya, hal ini bisa dijadikan tanda bahwa dinding rahim baru saja meluruh. Sebagian cewek mengalaminya di beberapa hari sebelum masa menstruasi.
Jika kita mengalami kondisi seperti ini, sebaiknya kita perlu periksa ke dokter, tapi enggak perlu panik. Cukup pastikan bahwa keadaan tersebut bukan karena polip atau penyebab lain.
Gimana kalau darahnya berwarna abu-abu?
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR