Minggu (27/5/2018), dilansir dari Kompas.com, polisi telah menangkap DV (15), remaja yang diduga telah mencuri 10 buah koper di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang.
“DV biasanya beraksi seorang diri dengan menggunakan mobil pribadi milik orang tuanya. Biasanya dia membawa satu koper miliknya sendiriagar petugas percaya dia merupakan salah satu penumpang,” terang AKBP Viktor Togi Tambunan, dari Kapolres Bandara Soekarno-Hatta.
Viktor juga memberi memberi keterangan bahwa DV melakukan aksinya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Ia masuk melalui exit gate (pintu keluar) untuk menuju conveyor belt bagasi penumpang sambil mengatakan kepada petugas jika ada kopernya yang tertinggal dan hendak mengambilnya di conveyor.
Sesampainya di conveyor belt, DV akan mengambil koper mana pun yang melintas di depannya. Kemudian mengambil troli dan meletakkan koper-koper tersebut di atas troli. Setelahnya DV memasukkan koper-koper tersebut ke dalam monilnya dan segara meninggalkan bandara.
Menurut keterangan DV, dia sendiri tidak memiliki maksud khusus dalam melakukan tindakan tersebut. Ia hanya menyimpan koper-koper tersebut di dalam kamarnya seperti barang koleksi.
Prosedur pelaporan
Kasus DV ini terbilang cukup jarang ditemui. Ditambah lagi dengan motifnya yang pengin menjadikan koper-koper curiannya sebagai barang koleksi. Tapi bagaimanapun juga, pencurian barang bukan suatu tindakan yang bisa diterima.
Nah, jika hal ini terjadi pada kita, supaya bisa dengan cepat memproses laporan, yuk kenali prosedur pelaporan koper yang hilang atau tertukar di bandara!
- Datangi kantor klaim bagasi (baggage claim)
Ketika tahu koper kita hilang atau tertukar, segera datangi kantor klaim bagasi maskapai yang kita tumpangi di bandara. Laporan yang dilakukan dengan cepat akan memberi waktu yang singkat juga dalam penyelesainnya.
Pastikan kita juga mendapat salinan lapran kehilangan bagasi supaya kita punya bukti jika dibutuhkan.
- Kenali koper kita
Pastikan kita mengenali koper kita secara detail, baik merk, warna, dan ukurannya. Semakin detail kita menjelaskan kondisi koper yang hilang semakin mudah bagi petugas untuk menemukannya.
- Tag koper jangan sampai hilang
Meski dalam keadaan genting sekalipun, kita harus selalu ingat untuk menyimpan tag koper dan boarding pass. Ketika kehilangan koper di bandara, kita akan membutuhkan tag ini.
- Kompensasi kehilangan
Kita juga wajib tahu kebijakan maskapai soal kompensasi kehilangan. Karena biasanya setiap maskapai memiliki kompensasi kehilangan yang berbeda-beda. Jangan lupa untuk tetap memantau status koper kita yang hilang
- Atur klaim jika koper benar-benar hilang
Kemungkinan kita enggak akan mendapat ganti rugi penuh untuk koper yang hilang tapi pastikan untuk mengatur klaim dengan maskapai untuk mendapatkan ganti rugi. Jujur dengan nilai koper kita yang hilang.
Tips untuk mencegah kehilangan
Karena mencegah lebih baik, kita juga perlu standar yang bisa kita lakukan untuk mencegah kehilangan barang bawaan di pesawat, nih, girls.
- Early check in
Ketika masih sepi, peluang petugas untuk melakukan kesalahan akan semakin berkurang, sehingga ketika check in kita bisa lebih terjamin keamanannya. Kalau pesawat kita transit, pastikan menanyakan pada petugas tentang koper kita. Tujuannya untuk memastikan supaya enggak hilang dan tetap berada dalam penerbangan yang sama dengan kita.
- Beri tanda berbeda
Karena koper setiap penumpang kadang mirip satu sama lain, berikan tanda yang unik seperti tag nama, pita, atau bungkus dengan cover yang unik. Jangan lupa cantumkan nama, alamat, dan nomor telepon untuk berjaga-jaga jika koper tertukar atau hilang.
- GPS
Kita juga bis amemasang GPS khusus pada koper kita. Gunanya supaya mempermudah dalam melacak barang bawaan bila hilang atau tertukan.
- Asuransi perjalanan
Supaya lebih terjamin dalam melakukan perjalanan, kita bisa menggunakan asuransi untuk melindungi barang bawaan kita selama penerbangan.
(Baca juga: Kenali Gangguan Kesehatan Mental Kleptomania)
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR