Pada Mei tahun 2016 lalu, grup Oh My Girl kena isu cultural appropriation karena lagu mereka yang berjudul Windy Day terdengar seperti musik India.
Dilansir dari laman buzzfeed.com, bahkan nama panggilan untuk grup ini adalah ‘curry-dols’ atau idol kari, yang mana India sangat melekat dengan masakan kari. Bahkan, Oh My Girl juga pernah tampil menarikan lagu yang berjudul ‘Curry’.
Lirik di lagu Curry itu juga sangat sensitif, dengan kata-kata, ‘Itu kuning, pedas, dan bahkan enggak berbau enak, Taj Mahal dan Shanti shanti, yoga fire, Aku suka kari panas!”
THIIIIIIISS. SHANTI SHANTI, YOGA FIRE??? SHANTI MEANS CALM. YOGA FIRE ISNT A THING. I LOVE HOT CURRY WTF??! pic.twitter.com/uR6kFW37no
— Varun (@itsVarunG) July 19, 2016
Lalu enggak lama kemudian, salah satu member memakai stiker yang dijadikan sebagai bindi di keningnya.
160710 잠실 팬사인회 프리뷰#오마이걸 #OHMYGIRL #효정
— mappy (@Dear_omg_) July 10, 2016
カレー国の姫???????? pic.twitter.com/RSqa02i0HZ
Agensi Oh My Girl enggak memberikan respon akan hal ini.
Wendy Red Velvet
Sebagai member yang paling jago Bahasa Inggris, Wendy sering ditanyai mengenai pengalamannya hidup di Amerika Utara. Faktanya, ada lelucon ketika Seulgi mengunjungi rumah Wendy di Kanada.
Namun, ternyata perbincangan Wendy mengenai kehidupan di Amerika Utara enggak membuat penonton tertawa. Dilansir dari laman koreaboo.com, Wendy pernah ditanyai mengenai perbedaan dialek di Amerika Utara dan dia memberikan respon dengan melakukan sebuah impression dengan bagaimana cara bicara wanita kulit putih dengan wanita kulit hitam.
Impression-nya mengenai wanita berkulit hitam memberikan kekecawaan pada fans internasional dan merasa hal tersebut rasis serta menyakiti mereka yang berkulit hitam.
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR