Dalam memilih celana dalam, kita enggak hanya perlu memperhatikan jenisnya yang kelihatan bagus. Pemilihan bahan dan ukuran celana dalam yang enggak tepat ternyata bisa berdampak buruk terhadap kesehatan, lho. Selain itu, berikut 6 kesalahan memakai celana dalam lainnya yang mungkin kita sering lakukan. Stop lakukan ini, yuk!
(Baca juga: Cara Mengatasi Noda Darah Menstruasi di Pakaian)
Enggak ganti celana dalam setelah berolahraga
Setelah olahraga, jangan hanya mengganti baju dan celana yang sudah basah karena keringat. Pastikan kita juga selalu membawa pakaian dalam bersih unuk ganti, girls. Bakteri dan jamur suka hidup di tempat yang hangat, lembab, dan gelap. Yup, di mana lagi kalau bukan di area vagina kita. Enggak mau kan, infeksi hanya karena enggak ganti celana dalam?
Bahan celana dalam yang enggak tepat
Mungkin sekali-kali kita pengin pakai celana dalam dengan desain yang sexy dan menggunakan bahan seperti renda atau satin. Tapi pastikan enggak terlalu sering, girls. Celana dalam berbahan katun adalah pilihan yang paling tepat untuk dipakai sehari-hari. Bahannya yang berpori-pori dapat membuat sirkulasi udara lebih baik sehingga vagina enggak terlalu lembab.
(Baca juga:Desain Celana Dalam Cewek dari Masa ke Masa)
Malas mencuci celana dalam
Duh, yang ini sih big no no! Jangan malas mencuci celana dalam sehingga kita jadi memakainya lebih dari sekali. Meskipun enggak melakukan aktifitas yang banyak mengeluarkan keringat, tetap saja bakteri bisa bersarang di sana.
Sering pakai thongs atau g-string
Thongs atau G-String sering dijadikan pilihan saat kita memakai rok atau dress yang ketat dan enggak pengin celana dalam kita terlihat. Tapi enggak seharusnya celana dalam jenis ini dipakai sehari-hari girls. Bakteri E.Coli dari dubur akan lebih mudah berpindah ke vagina karena bentuk thong yang seperti tali ini.
(Baca juga:7 Jenis Celana Dalam yang Perlu Cewek Tahu! Jangan Salah Pilih, Girls!)
Penulis | : | Andien Rahajeng |
Editor | : | Andien Rahajeng |
KOMENTAR