Swedia
Dilansir dari laman sweden.se, pada tahun 1980, Swedia adalah negara kerajaan pertama yang merubah pewaris tahta berdasarkan anak pertama yang lahir, bukan berdasarkan jenis kelaminnya. Jadi dulu, semua kerajaan di dunia itu yang menjadi pemimpin kerajaan selalu laki-laki dan akan jadi Raja, namun Swedia negara pertama yang merubah aturan ini menjadi siapapun yang pertama lahir maka akan mewarisi tahta. Baru setelah Swedia, negara-negara lain mengikuti aturan ini.
(Baca juga : Selain Kate Middleton, Ini 10 Putri Kerajaan yang Cantik, Keren & Berprestasi. Cewek Banget!)
Monako
Monako enggak punya Raja atau Ratu, yang ada hanyalah Prince atau Princess. Dilansir dari laman vogue.com, hal ini berkaitan dengan sejarah Monako, yang mana negara ini memang kecil, namun powerful. Jadi, pendiri Monako menata diri mereka sebagai Prince atau Princess, bukannya Raja atau Ratu.
Jordania
Nasionalisme di kerajaan Jordania terdiri dari orang yang enggak 100% orang Jordania asli. Dilansir dari laman smartgirlsgroup.com, Ratu Rania keturunan Palestina, lalu Ratu Noor yang tinggal di luar negeri keturunan Suriah dan Swedia. Ratu sebelumnya pernah juga ada yang keturunan Arab Saudi, Mesir, Dan Inggris. Tentunya hal ini masih dianggap tabu atau resikonya besar bagi negara lain jika pemimpin negaranya bukan 100% keturunan asli negara tersebut.
Thailand
Tren Skincare 2025, Ini Pilihan Serum yang Bikin Kulit Kamu Kencang dan Glowing
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR