Mengakui kesalahan
Hubungan pertemanan yang merenggang membuktikan kalau ada masalah serius antara kita dan dia. Sehingga mudah banget buat saling menunjuk siapa yang bersalah antara kita atau dia. Tapi kenyataannya, enggak ada pihak yang sepenuhnya bersalah, lho.
Kalau kita sudah punya niatan buat menjalin hubungan kembali, maka kita perlu mengakui kesalahan kita. Bersikap defensif dan membuat alasan-alasan hanya akan membuat keadaan menjadi semakin buruk. Parahnya, hal ini bisa menciptakan pertengkaran yang enggak kalah besar lagi.
Temukan persamaan antara kita dan dia
Supaya rencana kita buat menjalin hubungan kembali bersama si teman berjalan lancar, kita bisa melakukannya dengan saling menemukan persamaan stau sama lain. Misalnya dengan mengajak dia buat ketemuan di kafe yang dulu sering kita kunjungi bersama dia.
Dilansir dari HelloGiggles, ahli konseling, Jonathan Bennett memaparkan bahwa cara ini dianggap bisa mempermudah proses berdamai. Kita juga bisa membahas tentang hobi atau film yang sama-sama kita sukai.
Ajak untuk kembali memulai dari nol
Nah, diakhir pertemuan pertama bersama teman, kita bisa mengutarakan ajakan untuk memulai dari nol kembali. Artinya, kita dan dia sama-sama enggak ada beban buat kembali berteman.
Sebaliknya, kalau teman kita masih keberatan dengan pilihan tersebut, kita enggak perlu terburu-buru memaksa dia untuk mengikuti kehendak kita, girls. Hal seperti ini wajar banget terjadi, terlebih kalau masalah sebelumnya membawa trauma berat untuk teman kita. Take it slow dan biarkan hubungan persahabat kita kembali dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Yang jelas, kita sudah berusaha buat memperbaiki hubungan pertemanan itu kembali.
(Baca juga: 6 Pelajaran Hidup yang Hanya Bisa Kita Dapatkan dari Patah Hati)
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR