Liburan kali ini pengin coba magang? atau bahkan mulai melamar pekerjaan? Yuk, intip 5 tips mudah menulis e-mail untuk magang dan first job!
(Baca juga: Yuk, Intip Seperti Apa Pekerjaan Seorang PNS. Menantang Banget!)
Gimana cara membuka dan menutup e-mail yang baik?
Kalau kita pengin menulis e-mail lamaran dalam bahasa Inggris, “Dear” adalah kata pembuka yang paling sering digunakan. Lebih baik jangan pakai “Hi” karena kesannya terlalu kasual, kecuali calon employer kita memang membuka e-mail dengan “Hi” duluan. Biasanya perusahaan start-up lebih menerima kata pembuka “Hi” dan “Hello”.
Jangan lupa untuk menutup e-mail dengan mengucapkan terima kasih, girls. “Thank you” atau “Thanks in advance lebih sering mendapat respons baik daripada hanya menutup dengan “Regards” yang konvensional.
Kalimat pembuka yang menarik
Kalimat pembuka bagi sebagian orang justru bagian yang cukup sulit. Bisa dibilang kalimat ini adalah trailer dari suatu film. Kalau enggak menarik, kita juga jadi malas nonton filmnya secara kesuluruhan, bukan?
Untuk itu, kita harus menuliskan maksud kita mengirim e-mail dengan jelas, tapi sertakan juga personal touch. Tim HR yang bertugas pasti sudah sering banget baca em-mail dari pelamar. Kalau enggak ada yang dianggap menarik dari e-mail kita, kesempatan kita untuk dipanggil interview kecil. Perhatikan juga huruf capital di awal kalimat, ya!
(Baca juga:5 Drama Korea yang Cocok Ditonton Bagi Kita yang Fresh Graduate Atau Pertama Kali Kerja!
Kapan waktu yang tepat untuk mengirimnya?
Kirim e-mail lamaran kita di pagi hari setelah melihat lowongan magang/kerja. Ini akan meningkatkan peluang e-mail kita dibaca. Waktu yang ideal adalah antara jam 7 sampai 9 pagi karena perekrut pasti mengecek inbox e-mailnya begitu sampai di kantor.
Sebisa mungkin, hindari mengirim e-mail setelah jam kantor, apa lagi tengah malam. Ini bisa membuat kita terkesan kurang menghargai waktu istirahat orang lain.
Boleh pakai tanda seru (!) enggak sih?
Tanda seru adalah tanda baca yang cukup rawan. Dipakai terlalu sering akan memberikan kesan kasual atau bahkan marah pada e-mail kita. Tapi kalau enggak pakai sama sekali kita bisa dianggap ketus.
Jadi harus gimana? Sebenarnya enggak ada aturan jelasnya. Yang terpenting pastikan penempatannya tepat dan membuat vibes positif buat e-mail kita. Kalau ragu, kita bisa meminta orang tua, kakak, atau teman yang sudah bekerja untuk membacanya dulu, girls.
(Baca juga: Jam Kerja Tidak Tentu hingga Gaji Kecil, Berikut Kondisi Bekerja Sebagai Penata Gaya Seleb Korea
Out of Office message
Sudah bekerja dan pengin mengambil jatah cuti untuk liburan? Kirimkan Out of Office message ke atasan dan klien yang berhubungan dengan kita. Kita perlu memberi tahu mereka cara menghubungi kita selama kita enggak aktif bekerja di kantor. Isi e-mail ini simple, girls. Tuliskan kapan kita bisa dihubungi, tanggal kembali di kantor, dan kontak karyawan lain yang bisa dihubungi untuk membicarakan pekerjaan.
Penulis | : | Andien Rahajeng |
Editor | : | Andien Rahajeng |
KOMENTAR