Kabar mengenai 12 pemain sepakbola amatir Thailand yang terjebak di dalam gua menjadi sorotan dunia. Meskipun semua korban sudah berhasil diselamatkan. Ternyata, masih banyak persoalan, khususnya kesehatan para korban yang masih berusia muda.
(Baca juga : Kronologi dan Fakta Tim Sepak Bola Thailand yang Terjebak di Gua)
Stress Psikologis
Menunggu tanpa kepastian di dalam gua yang gelap dan sempit dapat membuat para korban mengalami stress psikologis. Dr Andrea Danese, Kepala Stress and Development Lab di King’s College London, Inggris, menyatakan bahwa mereka mungkin takut akan keselamatan mereka atau menjadi pemurung dan mudah marah serta mual dan sakit kepala karena kesulitan yang intens.
Trauma Jangka Panjang
Kondisi dalam gua yang gelap dan lembab dapat membuat para korban mengalami trauma jangka panjang. Enggak menutup kemungkinan mereka akan mengalami Claustrophobia atau trauma dengan ruangan sempit dan gelap.
Disorientasi
Sarb Johal, profesor di Joint Centre for Disaster Research di Massey University, Selandia Baru, mengatakan kurangnya cahaya matahari selama kurang lebih dua minggu, secara psikologis, tidak hanya membuat mereka mengalami disorientasi, tapi juga mengganggu fungsi fisiologis dasar mereka yang bergantung pada ritme sirkadian. Ritme sirkadian inilah yang menentukan bagaimana tubuh kita bangun dari tidur dan tidur lagi, dan membuat metabolisme tubuh ktia melambat di malam hari.
(Baca juga : Luka Fisik & 4 Jenis Trauma yang Bisa Dialami Korban Selamat Bom, Serta Cara Mengatasinya)
Gangguan Fisik
Ritme sirkadian juga memainkan peran dalam berbagai proses tubuh lainnya, termasuk kadar hormon yang dapat mempengaruhi stres, mengubah suhu tubuh naik dan turun, juga berpengaruh terhadap proses pencernaan makanan.
Artikel ini pernah dimuat di Intisari Online dengan judul Berkaca pada Kejadian di Thailand, Bagaimana Terjebak dalam Gua Mempengaruhi Mental dan Kesehatan Kita? Pada Selasa, 10 Juli 2018.
KOMENTAR