Enggak mungkin enggak stres kalau lagi jatuh cinta
Pernah uring-uringan kerena enggak ketemu doi sehari aja? Atau stres mikirin apa yang dimau pacar sebagai kado ulang tahunnya? Itu hal yang wajar.
Studi mengatakan seseorang yang sedang jatuh cinta mempunyai sedikit serotonim yang berhubungan dengan rasa bahagia dan banyak cortisol yang berhubungan dengan stress.
Prioritas berubah
Siapa sih yang enggak mau punya pacar yang pintar, baik, perhatian, dan pengertian?
Seiring bertambah usia dan berdasarkan pengalaman cinta yang telah lalu, semua kriteria cowok ‘perfect’ itu akan berubah atau mungkin bergeser prioritasnya.
Apalagi kalau kita pengin menjalin hubungan serius yang berlangsung dalam waktu yang lama.
Semua terasa lebih manis
Para peneliti mengungkapkan, seseorang yang sering memikirkan tentang cinta, ketika makan akan merasakan bahwa makanannya lebih manis. Lain halnya kalau seseorang sedang jealous. Mungkin asem atau pahit kali, ya!
(Baca juga: 5 Hal di ‘Witch’s Love’ Berhasil Menyihir Kita Buat Nonton Drama Ini!)
Beberapa orang enggak bisa merasakan cinta lho!
Ternyata ada lho orang yang enggak bisa merasakan cinta dan ini nyata adanya. Mereka menderita sebuah penyakit langka, hypopituitarism, yaitu kondisi seseorang sama sekali enggak bisa menerima dan merasakan gairah cinta.
Kata ‘love’ berasal dari bahasa Sansekerta
Kata ‘love’ sendiri diambil dari bahasa Sansekerta lubhyati yang mempunyai makna ‘keinginan’ atau ‘hasrat’.
Penulis | : | Siti Fatimah |
Editor | : | Debora Gracia |
KOMENTAR