Ptolemeus tidak senang dengan hal ini dan terjadilah pertengkaran yang menyebabkan pasukan Ptolemeus kalah.
Ptolemeus XIII tenggelam selama pertempuran, meninggalkan Cleopatra hidup dan hamil dengan anak Caesar.
Caesar mendidik adik laki-laki Cleopatra, Ptolemeus XIV untuk menjadi wakil Cleopatra.
Kemudian Caesar menikahi Cleopatra dengan gaya Mesir, namun pernikahan tersebut tidak diakui Roma.
Baca Juga : 6 Fashion Hijab dengan Outer Ala Anak Cindy Fatikasari, Tengku Syaira!
Tidak lama setelah itu, Caesar kembali ke Roma.
Setelah satu tahun, dia dan putranya yang telah dilahirkan, yang dikenal sebagai Caesarion, meninggalkan Mesir untuk pergi ke Roma.
Tidak jelas apakah Caesar dan Cleopatra melenjutkan hubungan mereka ketika berada di Roma, namun Caesar tidak pernah menyangkal putranya.
Dari semua anak-anak Caesar, Caesarion adalah putra tunggalnya.
Ketika Caesar dibunuh, Cleopatra dan Caesarion kembali ke Mesir.
Caesarion menjadi salah satu pemimpin pada 44 Sebelum Masehi setelah kematian Ptolemeus XIV.
Pemerintahan Cleopatra cukup stabil selama 14 tahun berikutnya karena mendapat dukungan dari salah satu pemimpin Romawi baru, Mark Antony.
Baca Juga : 8 Fakta Miftahul Jannah, Pejudo yang Didiskualifikasi Karena Tolak Melepas Jilbab di Asian Para Games 2018
Mereka akhirnya menikah dan memiliki tiga anak.
Pada 30 SM, Octavian menyerbu Mesir dan Antony beberapa kali kalah melawannya.
Cleopatra yang takut kehilangan Caesarion membuat rencana untuk mengirimnya pergi dengan harta yang cukup agar dia dapat hidup nyaman.
Ketika Octavian berhasil merebut Alexandria, Antony terbunuh dan beberapa hari kemudian Cleopatra mengakhiri hidupnya sendiri agar tidak dibawa ke Roma sebagai tanda kemenangan Octavian.
Beberapa minggu setelah kematian ibunya, Caesarion ditangkap dan dibunuh.
Kematian Cleopatra juga menandai berakhirnya kekuasaan Firaun. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Kisah Tragis Cleopatra dan Putranya yang Ia Lindungi Mati-matian Namun Tetap Tewas Juga
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |
KOMENTAR