Baca Juga : Sesar Kambing Sebabkan Gempa di Situbondo, Berikut Sesar Paling Mematikan di Indonesia
Menurut Hary, dalam ketidakpastian tersebut, yang perlu dilakukan adalah upaya mitigasi yang tepat seperti menyiapkan langkah-langkah konkret yang perlu segera dilakukan untuk meminimalisasi risiko kerugian sosial ekonomi dan korban jiwa.
Selain itu, muncul juga informasi tentang adanya gempa susulan pukul 22.30-23.59 WIB yang akan terjadi di Madura, Jawa Timur.
Dilansir dari akun resmi Instagram, BMKG, @infobmkg mengungkapkan, mereka mendapatkan informasi dari salah satu pengguna yang menanyakan kebenaran isi pesan tersebut.
Pihak BMKG mengonfirmasi bahwa informasi gempa susulan tersebut merupakan hoaks. Gempa susulan normalnya terjadi setelah gempa-gempa besar dan berkekuatan relatif kecil.
"Gempa susulan terbesar yang pernah tercatat oleh BMKG yakni bermagnitudo 3,5. Sementara, jika ada informasi yang menyebutkan prediksi gempa susulan dengan angka 7,5 itu sudah jelas merupakan hoaks," ujar Hary.
Baca Juga : Keren! BTS Jadi Boyband Kpop Pertama yang Tampil di Cover Majalah Time
Hingga saat ini, gempa belum bisa diprediksi kapan datangnya dan juga menunjukkan berapa besar kekuatannya.
Imbauan BMKG
Atas beredarnya informasi mengenai gempa susulan, Hary mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya atas informasi tersebut dan tetap update berita mengenai gempa dan tsunami dari akun resmi BMKG.(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Beredar Pesan Adanya Gempa Susulan di Madura, BMKG: Itu Hoaks
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |
KOMENTAR