Tapi, bukankah ada beberapa ilmuwan yang mengklaim bahwa, faktanya, ayam datang lebih dulu?
Klaim ini datang dari beberapa peneliti yang mempelajari bentuk cangkang ayam.
Kulit telur ayam sebagian besar terbentuk dari kalsium karbonat (CaCO3).
Sumber kalsium itu didapatkan ayam dari sumber makanannya.
Untuk membentuk cangkang, kalsium itu perlu disimpan dalam kristal CaCO3, dan proses ini sangat bergantung pada keberadaan sebuah protein yang disebut ovocleidin-17 yang hanya dapat ditemukan di ovarium ayam.
Baca Juga : Benarkah Bulu Kucing Bisa Menyebabkan Kemandulan? Simak Penjelasannya
Protein ini berfungsi mempercepat pembentukan cangkang telur pada ayam.
Dari sinilah kemudian disimpulkan bahwa telur ayam ada setelah keberadaan ayam itu sendiri.
Tanpa adanya protein ovocleidin-17, telur ayam tidak mungkin ada.
Jadi keberadaan telur (secara umum) dan telur memang lebih dahulu telur.
Namun antara telur ayam dan ayam, ayam lebih dahulu datang.
Artikel ini telah di-review oleh sejumlah ahli, seperti Profesor Evolusi Biologi, Rick Shame dari University of Sydney; ahli Palenteologi Vertebrata, Profesor Trevor Worthy dari Flinders University; dan Dr Walter Boles, Bagian Ornitologi Universitas Australia. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Duluan Ayam atau Telur? Sains Akhirnya Ungkap Mana yang Lebih Dulu
Source | : | intisari online,science.org.au |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |
KOMENTAR