Menuju seribu kain (1000), Rumah Kreatif BUMN, dan Designer ternama Oscar Lawalata serta Bank Mandiri menampilkan kain-kain batik terbaik dari para pengrajin Trenggalek, Ponorogo, Madura dan Surabaya, serta kain-kain tenun terbaik dari Kupang, Waingapu, dan Maumere lewat Indonesia Batik for the World.
Kain-kain tersebut diharapkan dapat berperan penting untuk masa depan para perajin serta kelangsungan wastra Indonesia yang seharusnya adalah identitas bangsa Indonesia.
Tentunya, semoga bisa tercapainya 1000 kain berbagai rupa, dari berbagai daerah asal Indonesia, agar dapat terus dilestarikan dan dikenal di dunia Internasional.
“Tentunya kami berharap, rangkaian kegiatan Batik for The world akan menjadi katalis bagi perkembangan seni nusantara sekaligus menjadi inspirasi bagi pecinta Batik di Tanah Air,” kata Kartika Wirjoatmodjo selaku Direktur Utama Bank Mandiri. Pada tanggal 19 Oktober 2018, di Plaza Mandiri, Jakarta.
Perjalanan Oscar Lawalata Menampilkan Batik di Dunia
Diketahui Indonesia Batik for the World ini merupakan salah satu perjalanan Oscar Lawalata dalam menampilkan batik kembali pada Nusantara dan dunia sejak diresmikannya batik oleh UNESCO ke dalam Representative List of The Intangible Culture Heritage of Humanity.
Warisan budaya ‘tak benda’ di Abu Dhabi pada 2 Oktober 2009 lalu, dinilai mempunyai budaya dan historis yang tinggi.
Oleh karena itu Oscar Lawalata dengan dukungan Bank Mandiri bersama-sama membawa batik Indonesia untuk diperlihatkan kepada dunia di UNISCO House, Paris pada Juni tahun 2018.
Ratusan kain heritage dan karya pengrajin binaan Bank Mandiri bersama Oscar Lawalata Culture menghiasi gedung pusat UNESCO.
‘Batik For The World: Menuju Seribu Kain’ Untuk Korban Palu
Penulis | : | None |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR