Cewekbanget.id - Sepanjang sejarah transportasi udara dan laut, suda ada beberapa kasus pesawat dan kapal yang hilang ketika lagi beroperasi.
Enggak jarang, hilangnya pesawat dan kapal tersebut enggak diketahui kelanjutan kasusnya hingga setelah bertahun-tahun kemudian, puing atau bagian kapan dan pesawat akhirnya ditemukan.
Ini dia 3 kasus pesawat dan kapan hilang yang ditemukan di dasar perairan setelah sekian lama!
Baca Juga : 5 Kasus Pembunuhan yang Dilakukan Secara Tidak Sengaja! Ngeri Banget!
Kapal Selam Jerman
Kapal Selam Jerman
Setelah 70 tahun, kapal selam Jerman yang karam di dasar Laut Jawa ditemukan tim TNI Angkatan Laut dan Komunitas Sejarah Roodesbrug Surabaya.
Bangkai kapal yang ditemukan diduga merupakan salah satu dari kapal selam Jerman yang dikirim untuk membantu Jepang pada masa Perang Dunia II.
Kapal itu karam karena serangan kapal Belanda Zwaardvisch pada 1944.
Baca Juga : 9 Kasus Penculikan Paling Seram Dijamin Bikin Enggak Bisa Tidur!
Hellcat Perang Dunia II
Hellcat Perang Dunia II
Hellcat adalah jenis pesawat perang yang dipakai pada masa Perang Dunia II.
Pesawat yang diterbangkan Letnan Walter Elcock ini jatuh ke Lake Michigan pada 1945.
Sebenarnya, banyak pesawat yang jatuh pada masa itu tapi pesawat ini berhasil ditemukan kembali pada November 2009 lalu.
Pilot Elcock sendiri berhasil menyelamatkan diri pada saat itu tapi pesawat Hellcat itu ada di bawah perairan selama 64 tahun.
Kapal Ekspedisi Sir John Franklin
Kapal Ekspedisi Sir John Franklin
Salah satu kapal dari dua kapal ekspedisi Sir John Franklin akhirnya ditemukan setelah lebih dari 160 tahun lenyap di Kutub Utara.
Pada tahun 1845, Sir John Franklin memimpin ekspedisi untuk memetakan Jalur Barat Laut di wilayah Kanada menggunakan dua kapal berpenumpang 129 orang.
Baca Juga : 7 Kasus Korban Stalker Terseram yang Pernah Ada. Ngeri Banget!
Dua kapal ini kemudian lenyap tanpa diketahui dengan jelas penyebabnya. Hilangnya dua kapal ini jadi salah satu misteri paling besar di dunia.(*)
(Natasha Erika)
| Penulis | : | Indah Permata Sari |
| Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR