Cewekbanget.id- Pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang dikabarkan hilang kontak dan jatuh di perawian Tanjung Karawang. Manajemen Lion Air JT-610 akhirnya angkat suara terkait hal tersebut.
Pesawat dikabarkan hilang kontak pada Senin pagi pukul 06.33 WIB, beberapa saat setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Depati Amir.
"Setelah 13 menit mengudara, pesawat jatuh di koordinat S 5'49.052" E 107'06.628" atau di sekitar Karawang," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro melalui keterangan kepada Kompas.com, Senin (29/10/2018) siang.
Baca Juga : Peneliti Temukan Password Menggunakan Gelombang Otak Manusia
Kejadian ini sekaligus menambah deretan kecelakaan pesawat yang terjadi di Indonesia.
Meski begitu, Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) menemukan bahwa pada tahun 2016, ada rata-rata satu kecelakaan untuk setiap 2,86 juta penerbangan.
Kemungkinan penumpang terbunuh dalam kecelakaan pesawat adalah 1 berbanding 1 juta, dibandingkan dengan kecelakaan mobil yakni 1 berbanding 5.000.
Namun, ada dua momen selama penerbangan yang meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan pesawat.
Baca Juga : Gemas Hingga Mengerikan, ini 8 Kostum Halloween TWICE Saat Fanmeeting
Kecelakaan pesawat kemungkinan besar terjadi selama tiga menit pertama dan delapan menit terakhir penerbangan.
Hal itu disebut dengan aturan Plus Three Minus Eight atau dikenal juga dengan Critical Eleven.
Secara statistik, ini adalah waktu yang paling berbahaya, menurut Ben Sherwood, penulis The Survivors Club — The Secrets and Science That Could Save Your Life.
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |
KOMENTAR