Bagi kita yang memiliki kulit mudah berjerawat, pastikan juga untuk menggunakan produk yang tidak keras dan mengandung alkohol karena dapat memperburuk masalah jerawat. Makanya, usahakan selalu memilih produk yang tertuliskan bersifat noncomedogenic dan ditujukan khusus untuk kulit mudah berjerawat.
5. Suka memencet dan menarik-narik jerawat
Meski saat menjalani perawatan jerawat, kita tetap harus mengingat bahaya kebiasaan memencet dan menarik-narik jerawat. Karena kebiasaan tersebut, masa penyembuhan jerawat kita menjadi semakin lama dan menambah risiko munculnya bekas jerawat.
6. Penggunaan obat jerawat yang berlebihan
Ketika menggunakan obat jerawat, wajib bagi kita untuk tetap mengikuti instruksi yang diberikan. Bersabarlah untuk tidak menggunakannya dengan berlebihan karena cara tersebut tidak akan mengatasi jerawat dan malah menyebabkan kulit semakin merah-merah dan kering.
(Baca juga: Perbedaan Whitehead, Blackhead dan Jerawat yang Perlu Kita Tahu)
7. Berhenti menggunakan obat jerawat ketika kulit mulai bersih
Masalah jerawat seringkali dapat muncul kembali dalam jangka waktu 4-6 minggu setelah kondisi kulit kita mulai bersih. Agar kulit sepenuhnya bebas dari jerawat, cobalah tetap menggunakan penggunan satu produk perawatan jerawat.
Bedanya, kita perlu menghentikan penggunaan obat jerawat tersebut secara perlahan. Contohnya, jika kita biasa menggunakannya 2 kali dalam sehari, kini kita dapat memakainya sekali sehari, kemudian sekali dalam dua hari, sekali dalam seminggu, hingga berhenti.
8. Tidak konsultasi pada dokter kulit
Sadari apakah masalah jerawat yang kita alami sudah benar-benar mengganggu rasa percaya diri kita dan semakin parah? Ada baiknya jika kita mencoba mengonsultasikan masalah tersebut pada dokter kulit agar dapat menemukan solusi terbaik.
(Baca juga: Rekomendasi 7 Sabun Wajah Batang yang Ampuh Menghilangkan Jerawat)
Penulis | : | Shafina Rahmanida |
Editor | : | Shafina Rahmanida |
KOMENTAR