Penemuan terbaru ada pada bulan Agustus, katanya.
Baca Juga : 'Vagina Barbie' Jadi Bentuk yang Paling Ideal Menurut Ahli Kebidanan, Seperti Apa?
Pada bulan Mei, Malaysia membatalkan pencarian tiga bulan oleh perusahaan AS Ocean Infinity, yang membentang sepanjang 112.000 km persegi di Samudra Hindia selatan dan berakhir tanpa temuan yang signifikan.
Ini adalah pencarian besar kedua setelah Australia, China dan Malaysia mengakhiri pencarian senilai 144,80 juta dolar AS di area seluas 120.000 km persegi tahun lalu.
Minggu ini, matematikawan Mike Chillit, mengklaim telah memutuskan lokasi kecelakaan berada lebih jauh ke utara di Samudra Hindia daripada yang dipercayai semula.
Baca Juga : Mitosnya Bisa Bawa Sial, Jangan Beri 5 Barang ini Sebagai Kado
Awal bulan ini seorang pemburu pesawat menyatukan citra satelit dan menemukan "petunjuk" yang ia yakini sebagai reruntuhan jet MH370 yang hilang di jantung hutan Kamboja.
Teori lain baru-baru ini adalah "peretas" bisa "membuka pintu kokpit dan mencekik semua orang untuk membajak pesawat Malaysia Airlines yang hilang" menurut ahli penerbangan Jeff Wise.
Ada banyak teori seputar hilangnya penerbangan MH370 yang misterius termasuk teori yang menyalahkan Vladimir Putin dan Korea Utara.
Beberapa ahli teori percaya bahwa pilot, Kapten Zaharie Amhad Shah, merencanakan insiden itu.
Baca Juga : Coba Konsumsi 10 Makanan Anti Jerawat ini, Bikin Kulit Wajah Mulus
Perdana Menteri Malcolm Turnbull tak terduga mengatakan itu "sangat mungkin bahwa kapten merencanakan peristiwa mengejutkan ini".
Dia mengklaim pilot ingin "menciptakan misteri terbesar di dunia".
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan pada bulan Mei bahwa negara itu akan mempertimbangkan untuk melanjutkan pencarian hanya jika petunjuk baru terungkap. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Temuan Puing-puing yang Diyakini dari Pesawat MH370 Kembali Ditemukan”