Ribuan Kelelawar Mati Di Halaman Rumah Perempuan ini, Ternyata ini Penyebabnya!

By None, Kamis, 6 Desember 2018 | 13:25 WIB
Kelelawar (screen shot FB: Pip Schroor)

Sesama warga Edmonton Lisa Eagleton mengungkapkan bangkai kelelawar itu membusuk dengan cepat dalam kantong plastik serta bak sampah yang ditaruh di luar.

Pakar binatang memberikan dugaan kelelawar itu mati karena gelombang panas di mana suhu di Queensland dilaporkan mencapai 40 derajat Celsius.

Sebagai binatang malam, mereka tidak akan tahan dengan suhu lebih dari 40 derajat. Karena tak punya cara mendinginkan diri, organ mereka bakal berhenti bekerja dan mati.

Penyelamat alam liar sudah melakukan berbagai cara seperti menyemprotkan air untuk mendinginkan kelelawar itu, namun jumlah yang mati begitu banyak.

Kelelawar mati.

Baca Juga : Sekarang Buang Sampah Sembarangan di Solo Langsung Dibawa ke Pengadilan!

Bangkai-bangkai yang membusuk karena cuaca panas memunculkan masalah kesehatan karena baunya serta ancaman penyakit yang ditimbulkan.

Dr Richard Gair dari Rumah Sakit Cairns dan Hinterland mengemukakan, warga yang berniat membersihkan bangkai harus sudah menjalani vaksinasi rabies.

Selain itu, mereka dianjurkan menggunakan peralatan lengkap, termasuk mengenakan sarung tangan.

Namun menurut Eagleton, dia masih digigit dan dicakar oleh kelelawar yang sekarat.

"Saya tak punya cara lain karena binatang itu ada di halaman kami sementara kami punya peliharaan dan anak," keluh Eagleton.

Lihat video selengkapnya di sini. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Rumahnya Dipenuhi Belatung dan Berbau Busuk, Ternyata Ada Ribuan Hewan Mati di Halaman Rumahnya”