Cewekbanget.id – Seorang professor di Harvard menjelaskan jika satu porsi kentang goreng hanya boleh diisi enam potong saja. Tentunya hal tersebut tidak bisa langsung diterima oleh semua orang bukan.
Renyah dan lembut, dilapisi dengan minyak asin, stik kentang goreng menjadi sumber kegembiraan bagi setiap orang sejak tahun 1700-an, ketika diyakini ini pertama kalinya ditemukan.
Tapi Profesor Eric Rimm, dari departemen nutrisi Harvard University, mengatakan mereka adalah ‘bom kanji’ dan setengah lusin hal yang harus dibatasi.
Baca Juga : Google Luncurkan Ponsel Seharga Rp 99.000 dan Tersedia di Alfamart, Seperti Apa?
Karena setelah itu kita harus memuaskan selera makan kita dengan salad jika kita ingin menghindari kondisi jantung yang mengancam jiwa.
Komentar Dr. Rimm, dalam sebuah artikel untuk New York Times, membuat kehebohan dunia maya, tetapi komunitas medis mengatakan bahwa ia memiliki poin yang bagus.
Lebih dari enam potong kentang goreng dapat membuat kita pada risiko kondisi jantung yang parah.
Tingkat penyakit jantung meningkat, dan kemajuan untuk mencegah kematian akibat penyakit jantung itu melambat.
Mengapa? Karena kita cenderung mengonsumsi makanan berlemak, berminyak, asin, manis, dalam porsi berlebih, dan benci olahraga.
Baca Juga : Hidup Tak Seindah Instagram, 12 Behind The Scene ini Bikin Geleng-Geleng Kepala!
Dalam 25 tahun terakhir, ukuran porsi rata-rata setiap tempat makan cepat saji menetapkan berlipat ganda atau tiga kali lipat.
Satu porsi kentang goreng rata-rata 15 potong. Bahkan sebagian besar restoran melayani sekitar 55 potong.