Kenapa Sih Menguap Bisa Nular? Cari Tahu 3 Alasan Ilmiahnya, Girls!

By Marcella Oktania, Kamis, 13 Desember 2018 | 10:15 WIB
menguap (pann.nate)

Berempati menjadikan kita gampang tertular nguap

Penelitian pada tahun 2010 oleh University of Connecticut mengatakan kalau menguap itu sama seperti saat kita ikutan tersenyum saat seseorang tersenyum ke kita. Artinya, ini menunjukkan kalau menguap itu tanda kita berempati dengan orang tersebut.

Penelitian lebih lanjut menemukan kalau tertular nguap hanya akan mulai terjadi pada anak yang berusia 4 tahun. Namun kalau anak tersebut punya masalah autis, dia akan jadi makin susah merasa empati dan lebih sulit bisa tertular nguap.

Hal ini makin diperkuat dengan penelitian dari 2015, yaitu kalau seseorang adalah seorang psikopat, dia bakalan jadi makin sulit tertular nguap.

menguap

Fungsi alami otak terhadap kemungkinan ancaman

Ada pula studi yang mengungkapkan kalau fenomena menguap menular itu sebenarnya adalah bentuk primitif komunikasi alam bawah sadar.

Di zaman dulu, ini membantu manusia untuk tetap aman, sebelum adanya sinyal asap ataupun handphone seperti sekarang.

Jadi gini, girls. Pada tahun 2010 ada penelitian yang mengumpulkan 16 burung beo dan mereka bakalan saling menularkan menguap kalau suhu di ruangan berubah drastis. 

Dari penelitian ini, peneliti menyimpulkan kalau menguap dan tertular adalah tanda kalau orang lain memberikan sinyal kalau bakalan ada kemungkinan ancaman. Dalam penelitian tersebut, ancaman yang dirasakan burung beo adalah suhu ruangan yang berubah drastis.

Baca Juga : 5 Kondisi Bibir ini Pertanda Kesehatan Kita Kurang Baik, Kenali Sekarang!