Mungkin setiap tahun, kita merayakan Hari Ibu dengan foto bersama ibunda kesayangan. Tapi, tanpa kita sadari, ada perdebatan tentang apakah Hari Ibu lebih baik disebut sebagai Hari Perempuan atau enggak.
Kenapa begitu? karena sebuah artikel mengungkapkan bahwa dari sisi sejarah dan bahasa kalau Hari Ibu bukan hari tentang ibunda.
Lalu bagaimana sih asal mula Hari Ibu yang kita rayakan setiap 22 Desember? yuk, simak 4 fakta Hari Ibu bukan hari tentang ibunda!
Menurut sejarah, Hari Ibu muncul karena perjuangan kaum perempuan Indonesia untuk memerdekakan dan memperbaiki nasib.
Berbagai isu tentang perempuan diangkat dalam Kongres Perempuan pertama di Yogyakarta pada 1928.
Para perempuan dari berbagai daerah menyumbangkan pemikiran kritis dan semangatnya pada saat itu.
Hari Ibu pun kemudian ditetapkan Presiden Sukarno pada 22 Desember 1959 untuk mengenang diselenggarakannya kongres tersebut.
Jika kita memperingati Hari Ibu sesuai dengan sejarahnya, maka peringatan Hari Ibu sesungguhnya bukan tentang ibunda yang melahirkan kita.
Tetapi, peringatan terhadap semangat dan perjuangan perempuan untuk ikut serta dalam memperbaiki nusa dan bangsa Indonesia.