Sayangnya, sampah plastik yang mengambang di lautan adalah media yang sempurna bagi ganggang untuk tumbuh subur. Ketika ganggang tersebut terurai dan memancarkan bau DMS, maka burung laut akan mengikuti aroma ini.
Baca Juga : Selain Kebaya, 6 Model Dress Hijab Ala Selebgram Ini Cocok untuk Kondangan!
Yup! Sampah plastik yang sudah terkena bau DMS (berbau seperti makanan hewan laut) ini pun termakan.
“DMS mirip seperti bel makan malam. Ketika indra penciuman burung laut sudah berkata bahwa di sinilah tempat mereka menemukan krill, mereka akan langsung mendarat dan mencari krill tersebut." ucap Matthew Savoca, mahasiswa doktoral University of California dan pemimpin penelitian tentang hal ini, yang dikutip dari nationalgeographic.grid.id.
Baca Juga : Rekomendasi 5 Lipstik Soft Pink Buat Tampil Manis Ala Aaliya Massaid!
Para ilmuwan pun telah mengetahui bahwa banyak plastik di laut yang termakan oleh hewan laut karena disangka makanan dan terlihat seperti makanan.
Contohnya, kura-kura yang memakan kantong plastik utuh yang mengambang di laut karena mirip dengan ubur-ubur.
Hewan laut lainnya, termasuk ikan, sering memakan plastik berukuran mikro yang terpecah karena sinar matahari dan juga memiliki bentuk yang menyerupai plankton yang biasa mereka makan.
Tim Savoca pun memulai penelitian yang fokus pada burung laut yang terkena dampak parah konsumsi plastik seperti elang laut, petrel, dan shearwaters. Penelitian dimulai dengan menempatkan pelampung plastik mikro di Monterey Bay dan Bodega Bay di lepas pantai California.
Baca Juga : Hafalkan 8 Lagu Ini Agar Semakin Asik Saat Nonton Konser BLACKPINK!
Setelah tiga minggu, tim peneliti akan kembali dan mengambil pelampung tersebut untuk menguji baunya di dalam laboratorium. Yup! Tes ekstrasi bau menegaskan bahwa tiga varietas umum dari plastik mengandung DMS dalam waktu kurang dari sebulan.
So, girls..mulai sekarang kita wajib mengurangi penggunaan plastik, agar enggak terjadi lagi banyak hewan laut yang menyangka sampah plastik yang kita hasilkan adalah makanannya. Setuju, girls? (*)
Artikel ini pernah tayang di National Geographic Indonesia dengan judul "Hewan Laut Mengira Sampah Plastik Sebagai Makanan, Mengapa?"