Cewekbanget.id - Yeay! Selamat buat warga Jakarta yang sekarang punya MRT (Mass Rapid Transit), ya. Walaupun belum sceara resmi diresmikan, tapi sejak tanggal 12-23 Maret 2019 kita bisa ikut uji coba publik fase I MRT Jakarta jalur Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia. Asyik, kan?
Kamu sudah jadi salah satu yang mencoba moda transportasi umum baru ini, girls? he-he. Nah, kalau membahas soal MRT, sebenarnya enggak hanya MRT lho, ada juga moda transportasi massal lain yang mungkin sudah pernah kita gunakan dan sering banget kita dengar istilahnya. Yup! apalagi kalau bukan LRT dan KRL.
Pasti ketiga istilah tersebut sudah enggak asing lagi kan, girls? Punya singkatan yang mirip, kita mungkin kerap kali tertukar mengenai pemahaman istilah ketiganya, ya. Penasaran sebenarnya apa sih perbedaan KRL, LRT dan MRT?
Baca Juga : Pakai Ugly Sneakers Seharga 15 Jutaan, Ini 3 Gaya Modis Febby Rastanty!
Yuk, buat tahu perbedaan diantara ketiganya, langsung kita simak penjelasan mengenai KRL, LRT dan MRT, berikut ini!
1. KRL (Kereta Rel Listrik)
Mungkin kita adalah salah satu pengguna setia moda transportasi ini, ya. Yup! KRL mempermudah transportasi bagi kita khusunya yang berada di wilayah Jabodetabek.
Seperti namanya, KRL merupakan kereta rel yang bergerak dengan sistem propulsi motor listrik. Nah..kalau untuk perlintasan, rel KRL berada di permukaan tanah dan hanya sedikit yang berupa rel layang.
Untuk jumlah rangkaian kereta, KRL umumnya terdiri dari 8-10 gerbong pada satu rangkaian. Dalam sekali jalan, KRL bisa mengangkut hingga 2.000 orang penumpang, lho!
Baca Juga : 4 Tempat Angker di Jakarta yang Hampir Kita Lewati Setiap Hari. Hawanya Bikin Merinding!
2. LRT (Light Rail Transit)
Dalam bahasa Indonesia, LRT juga merupakan kepanjangan dari Lintas Rel Terpadu. LRT adalah sistem kereta api penumpang yang konstruksinya ringan dan bisa berjalan bersama lalu lintas lain atau dalam lintasan khusus. Biasanya juga bisa dioperasikan tanpa masinis.
Selain di Palembang, LRT ini juga direncanakan dibangun di Jakarta yang juga jadi transportasi penghubung kota-kota satelit Jakarta, seperti Bogor dan juga Bekasi.
Di Indonesia, rel LRT semuanya berupa rel layang. Dengan rangkaian kereta 2-4 gerbong. Satu rangkaian kereta LRT bisa menampung 600 penumpang sekali jalan.
Baca Juga : Wilayahnya Harus Tetap Suci, 4 Negara Ini Melarang Warganya Meninggal Dunia. Tega Banget!
3. MRT (Mass Rapid Transit)
Nah kalau MRT atau dalam bahasa Indonesia-nya adalah singkatan dari Moda Raya Terpadu yang merupakan moda transportasi transit cepat dengan menggunakan kereta rel listrik.
Rel MRT umumnya adalah kombinasi rel layang dan rel bawah tanah. Jadi, enggak menyatu dengan jalanan biasanya sehingga diharapkan dapat mengurai kemacetan dan pastinya enggak menambah kemacetan.
Baca Juga : Jadi Viral, Fans Dilarang Share Kegiatan Super Junior dan TVXQ di Yogyakarta!
Untuk kapasitas, rangkaian kereta MRT yang berjumlah 6-8 kereta ini mampu menampung hingga 1.800 penumpang sekali jalan. Fyi, perjalanan dengan kereta MRT dari lebak bulus ke bundaran Hotel Indonesia hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Mantap!
So girls, itu dia perbedaan KRL, LRT dan MRT yang kita lihat dari beberapa aspek. Jangan lupa untuk mencoba naik kereta MRT, ya! he-he. (*)