Dilarang di Indonesia, Daging Tikus Jadi Favorit di Negara Ini!

By Istihanah, Kamis, 28 Maret 2019 | 11:00 WIB
Tikus ()

Setidaknya ada 89 spesies hewan pengerat yang dikonsumsi penduduk dunia, mulai dari Asia, Afrika, hingga Amerika. Tupai sendiri sudah menjadi makanan utama di beberapa wilayah.

“Hampir semua jaringan otot mamalia pada dasarnya mengandung protein yang sama, baik dari daging sapi atau bahkan kaki tikus,” kata Corrigan.

Baca Juga : Ini 4 Trik Jitu Mengerjakan Soal Ujian Nasional Bahasa Inggris!

Menangkap Jadi Pekerjaan Sampingan

Karena menjadi makanan favorit warganya, banyak petani yang memiliki pekerjaan sampingan sebagai penangkap tikus.

Biasanya, mereka akan menjebak tikud dengan kandang kawat atau bambu, kemudian menjualnya ke pasar lokal.

Seorang petani bernama Thy mengaku akan membawa pulang hasil tangkapannya untuk makan malam keluarga, kemudian sisanya ia jual ke pasar.

Teknik Masak Bervariasi

Beberapa daerah pedesaan di Vietnam juga mengolah daging tikus menjadi bir atau wiski beras.

Selain itu, teknik untuk memasak daging tikus juga cukup beragam, tergantung selera penikmatnya.

Baca Juga : 3 Masker Nature Republic Ini Bukan untuk Wajah, Tapi Bagian Tubuh Lain

Harus Hati-hati

Meskipun kebanyakan tikus liar di Vietnam sangat sehat dan rendah parasit, tetapi ada risiko kesehatan yang bisa muncul setelah melakukan kontak dengan tikus sebelum dimasak.

Setidaknya, ada 60 penyakit yang dibawa tikus dan dapat memengaruhi manusia.

Selain itu, banyak petani yang memasang racun tikus yang menjadi hama tanaman di sawahnya.

Sehingga, banyak warga Vietnam yang memilih untuk membeli tikus hidup untuk diolah menjadi masakan. (*)

Artikel ini sudah tayang di NationalGeographic.co.id dengan judul Di Vietnam, Daging Tikus Menjadi Makanan Populer yang Digilai