Hilang kemudian muncul kembali
Tradisi di atas konon sudah hilang sekitar tahun 1940-an.
Sayangnya di tahun 2005, dua mayat tanpa kepala ditemukan di kecamatan Amahai, kabupaten Maluku Tengah.
Kedua mayat tersebut kemudian diidentifikasi mesikipun bagian tubuhnya telah dipotong-potong.
Dilansir dari intisari, penyelidikan menunjukan bahwa keduanya dibunuh oleh oknum suku Naulu sebagai persembahan pada leluhur.
Setelah kejadian ini, lembaha hukum berusaha memberikan sosialisasi kepada semua pihak tentang adanya hukuman bagi tindakan pembunuhan.
Kini, tradisi penggal kepala telah dihapus dan enggak ada lagi korban yang jadi persembahan.
(*)
Baca Juga : 5 Adegan yang Bikin Kita Nangis di Drama ‘Beautiful World’. Sedih!