Perbedaan Quick Count, Exit Poll, dan Real Count yang Wajib Kita Tahu!

By Kinanti Nuke Mahardini, Selasa, 16 April 2019 | 19:39 WIB
Ilustrasi perhitungan suara saat pemilu (foto: tribunnews.com)

CewekBanget.ID - Tepat 17 April 2019 esok hari, pesta demokrasi atau pemilihan umum (Pemilu) akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.

Saat Pemilu berlangsung berbagai istilah seperti quick count, exit polldan real count biasanya akan muncul ya, girls! 

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan ketiga istilah di atas ya, girls? 

Berikut pengertian quick count, exit poll, dan real count yang wajib kita tahu:

Quick Count

Sesuai namanya, perhitungan ini bersifat cepat. 

Sayangnya, hasilnya tidak akurat 100% karena tidak semua TPS dihitung, melainkan beberapa TPS saja yang digunakan sebagai sampel data.

Penyelnggara pemilu hanya melaporkan data total atau secara keseluruhan, bukan detail per tempat pemungutan suara atau TPS. 

Hasil dari quick count ini cepat diketahui karena hanya sedikit data yang dikumpulkan.

Biasanya pukul 14.00 data sudah mulai masuk siapa "pemenang" dari Pemilihan Umum tersebut.

Quick count ini cocok digunakan media massa seperti televisi dan radio.

Sayangnya, biayanya berkisar ratusan hingga miliaran rupiah. 

Porsi terbesar adalah membayar anggota tim pengumpul data suara di TPS yang jadi sampel.

Sebab memang ada tim pengumpul suara yang berada di TPS sampel. 

Baca Juga : Ternyata 6 Negara Ini Enggak Merayakan Pemilu Hingga Saat Ini!

Exit Poll

Exit poll ini enggak mengambil data dari TPS melainkan pemilih yang telah melakukan pemungutan suara. 

Penyelenggara exit poll akan mewawancarai pemilih seusai melakukan pemilihan dari bilik suara.

Exit poll sendiri biasanya akan dilakukan jauh sebelum TPS mulai melakukan perhitungan suara.

Pelaporan data dilakukan dengan penyelenggara mengirimkan hasil wawamcara melalui sentral nomor yang telah ditentukan. 

Sayangnya, hasil exit poll dianggap kurang teliti.

Harganya untuk melakukan exit poll ini juga cukup mahal karena penyellenggara harus membayar biasa jasa honor untuk pewawancara. 

Sama seperti quick count, metode ini cocok digunakan media massa seperti televisi dan radio. 

Real count

Real count ini menargetkan semua TPS dihitung, artinya data yang masuk adalah 100% dari semua TPS bukannya sampel.

Penyelenggara hanya menyediakan software dan tim untuk menjaga sistem, sedangkan tim untuk pengiriman data akan dikirim oleh saksi yang ada.

Hasil real count ini akurat karena diambil dari semua TPS namun enggak bisa selesai dalam waktu yang singkat karena bukan enggak mungkin masalah sinyal ponsel di desa atau daerah terpencil terjadi.

Biaya real count lebih murah karena penyelenggara enggak perlu menyiapkan dan membayar relawan di TPS-TPS.

Metode real count cocok digunakan oleh KPU, pemerintah kabupetn/kota atau kepolisian.

(*)

Baca Juga : Ini 7 Alasan Cewek Milenial Enggak Boleh Golput di Pemilu 2019!