Viral di Media Sosial Hasil Quick Count Berbanding Terbalik dengan Perhitungan KPU. Sama Seperti Pilkada DKI?

By Kinanti Nuke Mahardini, Kamis, 18 April 2019 | 07:30 WIB
Pemilu 2019, Indonesia memilih. (foto ilustrasi) (Tribun Wow)

CewekBanget.ID - Kita telah melaksanakan pemilihan presiden melalui Pemilihan Umum serentak 2019 ini ya, girls. 

Selang beberapa jam, surat suara mulai dihitung oleh petugas tempat pemungutan suara untuk diberikan kepada Komisi Pemilihan Umum atau KPU

Nantinya, KPU akan melakukan perhitungan yang akan disebut sebagai real count. 

Meski angka real count belum ada hasil tetapnya karena masih dalam proses perhitungan akan tetapi publik tetap ingin mengetahui siapa "pemenang" di pesta demokrasi kali ini. 

Enggak heran, muncul perhitungan cepat surat suara yang kita kenal dengan quick count. 

Berdasarkan hasil hitung cepat beberapa lembaga survei, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul atas pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di pemilihan presiden 2019

Pasangan Jokowi-Ma'ruf memperoleh suara 52,17% hingga 55,60%, sementara pasangan Prabowo-Sandi memperoleh suara di kisaran 44,40% hingga 45,5%.

Seiring dengan munculnya quick count, ada publik yang menerima dengan lapang dada namun ada juga yang melakukan protes dan penolakan.

Beberapa oknum bahkan menyatakan kalau hasil quick count hanya untuk menggiring opini. 

Enggak tanggung-tanggung, mereka yang mengatakan hal ini bahkan menunjukan hasil quick count resmi KPUD pada Pilkada DKI putaran kedua 2017 lalu.

Dalam beberapa infografis yang beredar, terlihat hasil quick count menunjukan pasangan Basuki-Djarot menang padahal rekapitulasi yang ada justru menunjukan Anies-Sandi adalah pemenangnya.

Hal ini seolah terulang kembali di pemilihan umum 2019.

Baca Juga : Aplikasi Simpel di Smartphone untuk Pantau Quick Count Pemilu 2019. Yuk, Download!

Hasil quick count pemilihan presiden 2019 konon berbanding terbalik dengan perhitungan KPU. 

Dari beberapa hasil quick count, termasuk yang disajikan oleh litbang Kompas menunjukan pasangan Jokowi-Ma'ruf dapat 54,54% suara sedangkan Prabowo-Sandiaga mendapat 45,48% suara.

Angka ini diperoleh dari sampel masuk 97% suara pukul 01.00 WIB. 

Meski begitu, di media sosial seperti twitter justru muncul infografis yang menyatakan kemenangan Prabowo-Sandi.

Ilustrasi perhitungan suara di KPU

Akun @anonLokal ini bahkan menyatakan kemenangan Prabowo-Sandi 66,10% sementara Jokowi-Ma'ruf hanya memperoleh 33,90% berdasarkan hasil hitungan KPU. 

Sayangnya, saat tim Cewekbanget.id akan melakukan pengecekan terhadap hasil tersebut, web KPU justru down dan sedang sibuk. 

Website KPU

Lalu bagaimana dengan hasil quick count Pilkada DKI 2017 kemarin? 

Apakah hasilnya memang berbanding terbalik dengan quick count?

Dilansir dari intisari.id, ada 4 lembaga survey yang mengawal Pilkada DKI 2017 lalu.

Empat lembaga survey yang terdiri dari Litbang Kompas, PolMark Indonesia, LSI Denny JA, dan SMRC setuju menyatakan kemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Kemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berkisar pada angka 57 hingga 58 persen sedangkan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat hanya memperoleh sekitar 42 hingga 43 persen suara.

Hasil ini menyerupai rekapitulasi resmi KPU DKI yang diumumkan Minggu, 30 April 2017.

Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh kemenangan sekitar 57,96 persen sedangkan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat hanya memperoleh 42,04 persen suara.

(*)

Baca Juga : Perbedaan Quick Count, Exit Poll, dan Real Count yang Wajib Kita Tahu!