Meski begitu kita perlu memperhatikan beberapa gejala-gejala berikut yang dapat menunjukkan kalau kita terinfeksi:
1. sakit pada waktu buang air kecil
2. pembengkakan di area vagina atau testis
3. cairan vagina yang tidak normal
4. untuk cewek; sakit di bagian perut bawah, pendarahan selama berhubungan seks, dan pendarahan di antara masa menstruasi dan setelah berhubungan seks
Kalau kita sudah menemukan gejala-gejala tersebut, kita wajib memeriksakan diri ke dokter.
Bahkan jika kita tidak memiliki gejala, kita tetap perlu diobati untuk mencegah infeksi dari penyebaran atau keadaan yang lebih buruk.
Baca Juga : Enggak Nyangka, Nonton Konser Ternyata Bikin Kita Panjang Umur!
Pengobatan
Berbeda dengan penyakit menular seksual lainnya, klamidia termasuk yang bisa diobati.
Infeksi klamidia dapat diobati dengan antibiotik. Kita perlu memeriksakan diri kepada dokter telebih dahulu untuk mendapat diagnosa dan resep antibiotik yang layak.
Kita dan pasangan akan diberi antibiotik untuk waktu lima sampai sepuluh hari. Pada masa ini, pantang melakukan hubungan seks.
Setelah pengobatan, periksakan kembali ke dokter untuk mengetahui tuntasnya pengobatan kita.
Setelahnya, kita juga tidak lantas kebal dengan infeksi klamidia. Ada kemungkin setelah sembuh kita masih bisa tertular klamidia lagi. (*)