Jangan Dianggap Sepele, Cari Tahu Tentang Borderline Personality Disorder, Yuk!

By Elizabeth Nada, Jumat, 24 Mei 2019 | 12:38 WIB
Eulachacha Waikiki (dramabeans.com)

Ciri-ciri yang menandai BPD

Ada beberapa ciri-ciri yang bisa menandai kemunculan BPD dalam diri seseorang, lho!

Penting dan jangan dianggap sepele, yuk! mulai aware dengan ciri awal kemunculan BPD atau Borderline Personality Disorder.

Baca Juga: Ngabuburit Bareng Sahabat, Tiru Kerennya OOTD Beby Tsabina, Cassandra Lee & Sephora Sievert. Sahabat Sejati!

1. Emosi yang naik turun

Terkadang penyandang Borderline Personality Disorder akan bersikap positif dan menganggap diri mereka baik.

Tapi, terkadang pula penyangdang BPD menganggap diri mereka sangat buruk. Yup! suasana hati mereka bisa berubah sewaktu-waktu.

Enggak jarangg juga, ciri BPD bersamaan dengan gangguan bipolar disorder.

Ilustrasi siswi sekolah dari drama School 2017

Emosi penyandang BPD cenderung meledak-ledak dan juga membenci orang yang dianggap "normal".

Fyi, emosi yang mereka tunjukkan sebenarnya enggak bermaksud untuk menyakiti orang lain. Tapi lebih kepada pelampiasan kondisi depresi yang mereka alami.

Bisa dibilang, secara tidak langsung perilaku buruk berupa emosi yang meledak-ledak dianggap sebagai pelampiasan dari luka hati yang dialami. 

Baca Juga: Inspirasi Style Hijab Tomboy dari Pelopor Designer Pakaian Muslim Maskulin, Rani Hatta. Nyaman dan Enggak Ribet!

2. Sulit terkoneksi dengan orang lain

Ciri selanjutnya, biasanya penyandang BPD mengalami kesulitan untuk terkoneksi atau terhubung dengan orang lain. 

Ini terjadi karena penyandang Borderline Personality Disorder kerap kali terlalu sensitif dan enggak bisa menerima kenyataan pahit.

school 2017

3. Adiktif dan kompulsif

Penting! Inilah salah satu yang memicu penyandang BPD lebih mudah terjerumus ke perilaku kecanduan obat-obatan terlarang dan minuman keras.

4. Mendefinisikan orang lain dalam posisi hitam-putih

Ini yang kerap kali dilakukan oleh penyandangn BPD, girls. Mendefinisikan seseorang dalam posiis benar-salah. Penilaian ini muncul karena pengalaman buruk yang dialami penyandang BPD, misalnya kekecewaan, trauma, pengkhianatan maupun pengalaman diabaikan.

Akibatnya, orang lain bukan dianggap sebagai satu sosok, tapi dianggap sebagai obyek atau sebuah benda. Hal inilah yang mendorong perilaku penyandang Borderline Personality Disorder yang menganggap orang lain sebagai obyek kemarahan, kebencian, kegembiraan atau justru cinta. 

Baca Juga: Aurel Hermansyah Ajak Sang Ayah Mengenang Saat Masih Tinggal di Ruko!

Itu dia girls, beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang Borderline Personality Disorder. Mulai sekarang, jangan dianggap sepele, ya! (*)

(cewekbanget.id)