Aurellia Qurrota Ain, Paskibraka Asal Tangsel dan Calon Pembawa Baki Bendera Meninggal Dunia. Tulisan Terakhir Diary Merah Putihnya Jadi Firasat?

By Septi Nugrahaini Rahmawati, Sabtu, 3 Agustus 2019 | 10:55 WIB
Aurellia Qurrota Ain (ig: @benyamindavnie)

Cewekbanget.id - Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka disiapkan tiap menjelang upacara Kemerdekaan pada 17 Agustus.

Para Paskibraka digembleng dengan latihan keras dan rutin selama beberapa bulan sebelumnya agar upacara berjalan dengan lancar tanpa kesalahan.

Kebanggaan jadi Paskibraka pun enggak hanya dirasakan oleh para siswa terpilih tapi juga keluarganya.

Sayang, impian Aurellia Qurrota Ain sebagai Paskibraka harus pupus karena ia meninggal dunia saat sedang menjalani pelatihan sebagai calon Paskibraka yang bakal bertugas di upacara Kemerdakaan 17 Agustus mendatang.

Baca Juga: 3 Zodiak Sering Bersikap Bossy Pas Ngerjain Tugas Sekolah. Padahal Iya, Tapi Pisces Paling Enggak Ketahuan!

Paskibraka asal Kota Tangerang Selatan

Cewek kelas XI MIPA 3 dari SMA Islam Al Azhar BSD Serpong ini merupakan salah satu calon Paskibraka yang rencananya akan bertugas saat upacara Kemerdakaan Indonesia tahun ini.

Ia juga telah mendapat tugas sebagai kandidat pembawa baki bendera merah putih yang akan diserahkan dan diterima oleh Wali Kota Tangerang Selatan.

Baca Juga: Tiru 4 Model Dress Abu-Abu ala Cut Meyriska untuk Tampilan Hijabers yang Santun dan Anggun!

Latihan yang keras selama pelatihan Paskibraka

Melansir dari Kompas.com, ayah Aurellia mengatakan kalau ada oknum senior yang sering memberikan hukuman yang berlebihan pada Aurellia.

Tapi Aurellia enggak mengatakan apapun tentang pelatihan yang diterimanya kepada keluarganya.

"Cuman dari dulu dia memang selalu bertanggung jawab, jadi dipendam sendiri baru akhirnya akhir ini cerita sedikit-sedikit ada hukuman yang berlebihan dari senior. Oknum senior bukan pelatih. Kalau pelatih pasti akan profesional," ucap sang ayah, Farid Abdurrahman.

Aurellia Qurrota Ain

Tambahan hukuman semakin berat kalau orang tua komplain

Masih melandir dari Kompas.com, Farid mengatakan jika orang tua komplain soal pelatihan, maka para anggota justru akan diberi pelatihan lebih keras dari sebelumnya.

"Pernah anak saya cerita bahwa ada yang komplain, akhirnya mereka dihukum semakin berat. Itu yang membuat anak-anak takut berbicara yang sebenarnya," kata Farid.

Farid juga menambahkan jika Aurellia pernah disuruh makan jeruk dengan kulitnya dan push up sambil tangan terkepal.

Selain itu, Aurellia juga diwajibkan untuk menulis diary setiap hari padahal kegiatannya sudah melelahkan dari pagi sampai malam.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 3 Agustus 2019. Kasih Selamat ke Capricorn!

Diary Merah Putih milik mendiang Aurellia Qurrota Ain

Aurellia punya diary merah putih dimana ia menuliskan setiap kegiatan yang dilakukannya dalam sehari ke buku tersebut.

"Dia menulis di buku diary sampai jam 01.00 dini hari. Dia menulis dari awal sampai akhir di buku diary yang barunya itu. Karena buku diary yang lama punya dia dirobek oleh seniornya di Paskibra," kata Indra, paman Aurellia.

Indra juga mengatakan kalau keponakannya itu terakhir menulis di buku diary-nya soal Paskibra. Dalam tulisannya, Aurel menyebut kalau itu adalah latihan terakhir di Paskibra.

"Mungkin itu firasat dari keluarga kami yang mengartikan," kata Indra.

Baca Juga: Sering Melamun? Ternyata Kita Bisa Rasakan 5 Manfaat Baik Ini!

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie juga turut hadir di rumah duka untuk menyampaikan rasa belasungkawanya pada Kamis (1/8/2019).

Ia juga memposting beberapa foto tentang mendiang di akun Instagram pribadinya dan menulis caption soal meninggalnya Aurellia.

Jenazah Aurellia sendiri telah dimakamkan di TPU Selapajang, Kota Tangerang pada Jumat (2/8/2019).(*)